Batam, News, Mata Foto, Batam

Nobar Film 'Surga Kecil di Bondowoso', Kapolsek Sei Beduk : Perempuan Itu Punya Hak Yang Sama

| Rabu 18 Dec 2019 08:37 WIB | 2840

Nobar


Acara nobar film 'Surga kecil di Bondowoso' yang di gelar di halaman depan mapolsek Sei Beduk pada Selasa (17/12) malam.


MATAKEPRI.COM, Batam - Memeringati hari ibu yang jatuh pada Minggu, 22 Desember mendatang, Jajaran Polsek Sei Beduk gelar nonton bareng (nobar) Film 'Surga Kecil di Bondowoso' bersama para tokoh masyarakat, warga sekitar dan juga para pelajar, pada Selasa (17/12) malam.


Dalam kegiatan nonton bareng tersebut, turut juga hadir Kapolsek Sei Beduk, AKP Daniel Ganjar Kristanto, dan Kanit Reskrim Polsek sei beduk, IPDA Budi Santosa serta para personil mapolsek Sei Beduk beserta keluarga polri Sei Beduk.


para penonton nobar film 'Surga kecil di Bondowoso' yang di gelar di Polsek Sei Beduk. (Foto : Agung)


Selama acara nonton bareng film 'Surga kecil di Bondowoso' berlangsung terlihat para penonton cukup menikmati dan juga memperhatikan detik per detik film tersebut saat di putar.


Film yanng berdurasi lebih kurang 15 menit tersebut, menunjukan di saat kentalnya penafsiran agama di Indonesia yang lebih mengutamakan laki-laki dibanding perempuan, hadir seorang ustadz dari Bondowoso yang menjunjung tinggi kesetaraan gender, hak perempuan dan terlibat dalam pekerjaan rumah tangga.


Adalah Ustadz Muhamad Nursalim beserta istrinya yang juga seorang pemimpin sebuah taman kanak-kanak dan mengajar di SMP. 


Sedikit mengupas, dalam film tersebut Sang Ustadz memutuskan untuk mengajar ngaji di rumah dan mengemban tugas-tugas domestik rumah tangga yang tidak dapat dilakukan oleh istrinya.


Masih di lokasi acara , Kapolsek Sei Beduk, AKP Daniel Ganjar Kristanto berharap dengan menonton film yang mempunyai makna yang sangat dalam untuk hal Kesetaraan gender, para masyarakat yang telah hadir bisa lebih menghargai kehadiran perempuan dalam kehidupan sehari-hari.


Dari film tersebut, tentunya hal tersebut sangat unik mengingat konteks budaya Madura dan kehidupan pesantren yang masih patriarkis khususnya bagi perempuan. 


"Hadir seorang ustadz yang mau melakukan berbagai hal yang biasanya di lakukan oleh ibu rumah tangga sehari-hari tentu menjadi sesuatu yang aneh kala itu, tapi semua terlihat lebih baik dengan berjalan nya waktu. Perempuan itu punya hak yang sama, tanpa harus melupakan tanggung jawab nya sebagai seorang perempuan atau istri," ucap Ganjar kepada Matakepri.com, pada Selasa (17/12) malam.


Ganjar juga berharap, makna-makna positif yang tertuang dalam film tersebut bisa di realisasikan dalam kehidupan sehari-hari.


Dengan melihat film tersebut, harusnya nya hal ini bisa di tanamkan di mindset seluruh masyarakat Indonesia, bahwa laki-laki dan perempuan memiliki hak yang sama.


para personil Polsek Sei beduk beserta keluarga polri Polsek Sei beduk saat berfoto bersama setelah acara nobar film 'Surga kecil di Bondowoso'. (Foto  : Agung)


"Laki -laki dan perempuan sama saja, sebaiknya saling membagi kasih sayang," ungkap Ganjar.


Para penonton pun tanpak sudah mengerti makna dan maksud film tersebut. Hal ini di buktikan dengan beberapa penonton yang maju dan menjelaskan arti film tersebut dengan sudut pandang mereka. (AM)



Share on Social Media