Batam, News, Kepri

Politisi PKS Andrei Simanjuntak Beri Saran Ke Pemerintah Gerakan Bersih Mencegah Covid-19

Egi | Selasa 10 Mar 2020 21:19 WIB | 1997

Lingkungan Hidup


Politisi PKS, Andrei Simanjuntak saat mensosialisasi pencegahan covid-19 (ist)


MATAKEPRI.COM BATAM -- Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Andrei Simanjuntak turut prihatin dengan sudah masuknya virus corona di Indonesia, bahkan sudah ditemukan beberapa suspect corona di Batam, Selasa (10/3/2020).


Sebagai Provinsi perbatasan, Kepri perlu mengambil tindakan pencegahan yang sederhana dan praktis tapi efektif. Untuk itu ia mengingatkan para pemimpin di Batam dan juga Kepri untuk memberi rasa tenang kepada masyarakat, namun tetap waspada agar tetap proporsional menghadapi bahaya virus tersebut. 


"Perlu diingat bahwa wabah corona ini sedang melanda di seluruh Dunia, yang saat ini sedang kewalahan menghadapinya. Bahkan negara paling maju di dunia sekalipun," kata Andrei pada Senin (9/3/2020).


Andrei Simanjuntak juga ingatkan, jangan sampai masyarakat di Kepri tidak menyadarinya, dan seolah-olah mengubur kepala di dalam pasir dan ketinggalan dalam mengambil sikap dan tindakan yang seharusnya. Apalagi karena Kepri adalah Provinsi perbatasan dan merupakan garis depan yang berhadapan dengan Negara tetangga.


"Jadi mau tidak mau kesadaran dan keterlibatan kepada kejadian-kejadian yang berskala internasional harus tinggi. Singapore dan Malaysia sudah mengambil tindakan yang jauh terhadap wabah ini," tuturnya.


"Apa yang kita di Kepri sudah lakukan sejauh ini, mengingat kedua negara tersebut bisa terlihat mata telanjang dari tempat kita. Kita tidak bisa hanya menunggu aba-aba pemerintah pusat. Pemerintah daerah harus cepat tanggap, bukan hanya sekedar berbicara, tapi sertakanlah informasi yang akurat mengenai tindakan pencegahan yang langsung bisa di praktekkan," sambungnya.


Dilain pihak, Andrei juga menjelaskan ia memahami kegusaran warga Batam, terutama masyarakat yang tinggal di Kecamatan Galang di mana mereka tidak setuju adanya rumah sakit khusus corona.


"Kegusaran warga cukup beralasan, mengingat Batam sebagai daerah industri dan juga sedang bergeliat di sektor pariwisata di mana dibutuhkan lingkungan yang kondusif untuk mencapai target yang diharapkan," ungkapnya.


"Dan faktanya di area Barelang banyak objek wisata, baik pantai maupun kuliner. Wajar mereka menolak, Itulah sebabnya saya berpendapat kita sebaiknya fokus kepada usaha-usaha pencegahan agar corona virus jangan sampai merebak di Kepri," tambahnya. 


Andrei pun memberikan saran agar ada gerakan bersih yang dimulai dari setiap warga. Gerakan bersih perlu disosialisasikan oleh Pemerintah Kota Batam atau Pemerintah Provinsi agar tercipta kesadaran dari setiap individu dalam hal menjaga kebersihan. 


"Dimulai dengan hal-hal yang sederhana, seperti memastikan tangan selalu bersih dan menghindari kontak yang tidak perlu karena virus ini menyebar melalui itu," ungkapnya.


Selain itu pada area-area publik seperti masjid, gereja, sekolah dan lainnya harus disediakan hand sanitizer yang memadai agar gerakan bersih tetap terjaga. Kita tahu bahwa salah satu penularan virus ini adalah dengan bersentuhan. 


"Khususnya untuk Masjid, disana tempat orang banyak berkumpul dan bersalam salaman. Maka harus ada pembersih tangan bagi jemaah yang beribadah. Kita tahu Arab Saudi sudah sampai menutup Masjidil Haram untuk sementara, dan Iran sudah mengeluarkan larangan sementara untuk Solat Jum'at," ungkapnya.


Marilah bersama sama melakukan usaha pencegahan yang maksimal. Bukan dengan kepanikan atau emosi, tapi dengan usaha dan tindakan yang sederhana tapi praktis, seperti selalu membersihkan tangan kita, dan penyebaran informasi mengenai pencegahan yang efektif.


"Untuk itu dinas terkait harus ikut membantu tersedianya cairan pembersih di area publik tersebut. Saya amati di beberapa kota, seperti Bali dan Jakarta sudah menerapkan kebijakan tersebut. Kita sebagai Provinsi perbatasan yang berhadapan langsung dengan dunia luar jangan sampai ketinggalan," tutupnya (r/egi)




Share on Social Media