Batam

Tiga Rumah di Sakura Garden Rusak Akibat Longsor

Juliadi | Sabtu 20 Jun 2020 18:09 WIB | 3135

Lingkungan Hidup



MATAKEPRI.COM BATAM - Empat unit rumah yang beralamat di Komplek Perumahan Sakura Garden RT 002/RW 004, No. 04, 05, 06 dan 07, Kelurahan Kampung Seraya, Kecamatan Batuampar, Kota Batam, mengalami kerusakan, akibat longsor dan hujan yang terjadi, pada Sabtu (20/6/2020) pagi sekira pukul 08.50 WIB.


Terjadi longsor tersebut, diduga penyebabnya dari talang air Pabrik roti Morning Bakery yang sudah tidak layak lagi, percisnya berada tepat diatas Perumahan warga tersebut, yang saluran airnya mengarah jatuh di bawah pemukiman warga Komplek Perumahan Sakura Garden.


Ketua RW setempat (004) Perumahan Sakura Garden, Dahlan menjelaskan bahwa, kronologis kejadian berawal saat hujan lebat terjadi dari tadi malam sekira pukul 24.00 WIB hingga pagi pukul 09.00 WIB.


“Ini hujannya dari semalam ini, dari jam 24.00 WIB, sampai pagi tadi. Jadi, longsornya ini barusan, jam-jam 9 kurang 10 lah,” kata Dahlan saat ditemui KORANBATAM.COM di lokasi kejadian.


Menurut Dahlan, terjadinya longsor tersebut diduga penyebabnya karena air dari talang di atas (Pabrik roti Morning Bakery) meluap (Overflaw), sehingga membuat tanah menjadi lembek dan longsor pun terjadi.


“Jadi kami perhatikan, kayaknya, longsornya karena air dari talang di atas. Jadi itulah overflaw, mungkin karena dah berapa jam hujan tanah menjadi lembek jadi, dibawa air lah. Jadi kejadiannya pas jam 9 kurang tadi lah, longsornya tadi,” jelas Dahlan menceritakan kronologis awal terjadinya longsor tersebut.


Lanjut Dahlan, dari kejadian tersebut, 3 rumah mengalami kerusakan pada bagian atap rumah. Diantara rumah yang rusak tersebut, termasuk rumah salah satu Ketua RT setempat (RT 02/RW 004). 


“Ada tiga rumah lah yang rusak. Kerusakannya atap rumah terutama rumah Pak RT 02/RW 004, kemudian tetangganya (dua rumah),” ucap Dahlan.


Dahlan berharap, agar saluran air yang mengarah kebawah pemukiman warga Komplek Perumahan Sakura Garden segera diperbaiki sehingga tidak mengarah jatuh kebawah lagi. 


“Bagaimana caranya biar air itu gak tumpah, setidak-tidaknya harus dicarikan solusi lah. Mereka (pihak pabrik Morning Bakery) harus buat talang baru, jangan talang lama lagi dan sampah pun penuh, jadi air overflaw,” harapnya.


Kepada pihak Pemerintahan, lanjut Dahlan, dirinya sudah melaporkan akan kejadian tersebut tetapi hingga kini belum mendapatkan solusi yang terbaik.


“Pihak terkait ya Pemerintah lah. Kami sudah laporkan juga ke Pemerintah, tapi mungkin belum ada solusi karena katanya (Pemerintah) kalau mau dibangun harus ada masuk alat berat kebelakang, cuman kan kondisi rumah sempit gini, ya gak bisa,” ujarnya.


“Ya karena lokasi cuma jarak 1 meter, gak bisa masuk alat berat. Makanya Pemerintah Kota (Pemko) gak bisa handle. Kami dah laporkan sih, sudah berapa kali (survei) tapi belum ada jalan keluar,” tambahnya.


Beruntung akibatnya dari kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, namun salah seorang warga mengalami luka ringan akibat kejadian tersebut.


“Untuk saat ini, korban jiwa tidak ada. Cuman tadi, istri pak RT 02/RW 004 tadi pas lagi dibelakang jatuh pohon, tangannya yang ada luka-luka sikit lah, yang lain gak ada,” tutup Ketua RW 004 Perumahan Sakura Garden, Dahlan.


Pantauan di lokasi kejadian, hingga berita ini diterbitkan, terlihat beberapa orang warga tengah berusaha membersihkan batang pohon yang tumbang/runtuh akibat longsor menimpa rumah salah satu bangunan milik Ketua RT setempat.



Share on Social Media