Batam

BTPB Ajak Para Wisata, Berwisata Sambil Tanam Padi di Agrowisata Jambu Marina Batam

Juliadi | Sabtu 09 Oct 2021 15:04 WIB | 1860

Pariwisata


Wakil Gubernur Kepri Hj. Marlin Agustina didampingi Direktur Eksekutif BTBP Edi Sutrisno, Sabtu (9/10/2021). Foto : Adi


MATAKEPRI.COM, BATAM -- Batam Tourism Promotion and Board (BTPB) kembali menggelar kegiatan Nomadic community fiesta 2021 bertempat Agrowisata Jambu Marina Batam di Jalan Raya Marina Waterfront City, Tanjung Riau, Kecamatan Sekupang, Kota Batam, Sabtu (9/10/2021).


Disela-sela kegiatan Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Hj. Marlin Agustina mengatakan, sangat mengapresiasi kegiatan yang digagas oleh BTPB untuk membangkitkan Pariwisata di Kota Batam.


Kegiatan Nomadic community fiesta 2021 di Agrowisata Jambu Marina Batam di Jalan Raya Marina Waterfront City, Tanjung Riau, Kecamatan Sekupang Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Sabtu (9/10/2021). Foto : Adi 


"Jika Pariwisata kita kembangkan akan lebih maju kita doa kan saja," ujar Marlin.


"Kegiatan ini sangat luar biasa, semoga ini bisa menjadi contoh di Daerah-daerah lain," sambung Marlin.


Marlin juga menghimbau kepada masyarakat agar tetap menerapkan Protokol kesehatan walaupun Batam sudah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level.


"Jadi jangan lupa pakai masker, nanti lagi," ucap Istri Wali Kota Batam, Muhammad Rudi.


Dikatakan Marlin, untuk warga bepergian di Kabupaten/kota di Kepri tidak perlu antigen, hanya menunjukkan kartu vaksin saja.


"Untuk warga luar Kepri yang ingin ke Kepri hanya antigen tidak perlu PCR, sedangkan dari Kepri ke Luar Provinsi, tergantung kebijakan daerah masing-masing. Ini masih wacana, mudah-mudahan pak Gubernur bisa mewujudkannya," jelas Marlin.


Sementara itu, Direktur Eksekutif BTBP Edi Sutrisno, mengatakan, bahwa Nomadic community fiesta, sekarang populer lagi. Seperti tahun kemarin digelar berterusan dan tahun ini yang kedua, pertama digelar di Ekowisata Mangrove Pandang Tak Jemu dan kedua, di Agrowisata Jambu Marina Batam.


"Sengaja kita pilih di sini (Agrowisata Jambu Marina Batam), karena di sini ada lahan Sawahnya, di sini Destinasi pariwisata yang ada sawah," kata Edi.


Lanjut dikatakannya Edi, kegiatan ini juga dihadiri dari Batam Expat Support Team (Best) dan 15 orang perwakilan Batam Tamil Sagam.


"Tadi ada juga dari Kelompok Batam Expat Support Team yang bule-bule tadi dan juga ada orang-orang India (Batam Tamil Sagam) 15 orang untuk ikut menanam padi," jelas Edi.


Lanjut dikatakan Edi, bagi bule menanam padi belum pernah dilakukan, ini yang pertama dan ini merupakan pengalaman bagi merek, datang ke sini sambil berdonasi. Sedangkan India Tamil juga memberikan kontribusi berupa paket sembako kepada pelaku pariwisata yang terdampak PPKM, yakni para pekerja di Agrowisata Jambu Marina Batam, Para pekerja Jambu Madu dan para pekerja di Lembah Pelangi.


"Destinasi yang berbasis masyarakat dibantu mereka, sambil menanam padi dan sambil berdonasi," ucap Edi.


Lanjut Dikatakan Edi, kegiatan Nomadic community fiesta akan digelar setiap bulannya dan bulan depan rencananya akan digelar di Pulau Karas dan akan mengajak exprateriat melepas anak penyu.


Menurutnya, tujuan BTBP untuk mengajak para Expatriate mengunjungi tempat pariwisata plus mereka bisa berdonasi


"Sejak kita PPKM level 1, kita sudah mulai merekatifikasi kembali destinasi pariwisata di Kota Batam secara pelan-pelan dengan tetap menerapkan Protokol kesehatan yang ketat," tutur Edi.


Sementara itu, salah satu perwakilan Batam Tamil Sagam, Arul mengatakan, mereka sudah tinggal di Batam sudah 20 tahun dan ada juga yang telah berkeluarga di sini dan Batam ini rumah kami yang kedua.


"Kegiatan seperti ini juga mempromosikan pariwisata dan kegiatan ini juga menyenangkan, karena mengingatkan kembali Kampung halaman kami," ujarnya.


Menurutnya, walaupun di Kota, di sini juga menanam padi dan mereka berterima kasih kepada BTBP yang mengadakan kegiatan ini.


Ditempat yang sama, Pemilik Agrowisata Jambu Marina Batam, Iswahyudi, menambahkan, sangat bersyukur dengan adanya kegiatan Nomadic community fiesta, karena para pelaku pariwisata semakin berkreasi dan semangat lagi mengembangkan pariwisata yang ada di Kota Batam.


"Ke depannya kami akan dari pelaku pariwisata, akan menggerakkan kembali pariwisata," katanya.


Menurutnya, ia telah menggandeng beberapa Asosiasi pariwisata untuk membantu mengekspos Agrowisata Jambu Marina Batam salah satunya BTBP.


"Salah satu promosi kami, dengan harga masuk hanya Rp. 18.000 plus mendapatkan 1 botol Jus jambu dan di sini pengunjung dapat menikmati pemandangan yang alami, kita juga akan mengadakan even-even yang dapat dinikmati pengunjung," ujarnya.


"Kita juga membuka edukasi untuk anak-anak sekolah dan di sini juga telah beberapa kali dilakukan," sambungnya.


Ketua Perempuan Tani Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kepri, Rina Safitri, mengatakan, mereka sangat antusias dengan program ini. Karena bisa berbaur dengan para petani, bukan hanya di HKTI, akan tetapi petani yang ada di Kepri.


"Kita sangat mendukung bangat kegiatan ini, seperti di Jambu Marina, selain tempat pariwisata cukup bagus. Selama ini orang-orang banyak tidak tau Jambu Marina, dengan adanya kegiatan ini, bisa terekspos, ada tempat pariwisata yang bisa namam padi, bisa berkuda," jelas Rina.


Menurut Rina, untuk program jangka pendek HKTI, bagaimana mensosialisasikan ke Petani dengan bisa yaitu, petani bisa sejahtera, makmur dan kaya.


"Itu akan Wujudkan dan program itu akan segera kita Wujudkan," ucap Rina.


Selain menanam Padi, kegiatan ini juga pemberian paket sembako kepada pekerja Pariwisata yang terkena dampak PPKM.


Kegiatan ini turut dihadiri Wakil Gubernur Kepri Hj. Marlin Agustina, Wakil Ketua DPRD Kepri, Asisten Pemerintah dan kesejahteraan rakyat (Kesra) Pemerintah Kota (Pemko) Batam, Ketua BTBP Rahman Usman, Direktur Eksekutif BTBP Edi Sutrisno, Lurah Tanjung Sengkuang Agus Sofyan, Perempuan Tani HKTI Kepri, Batam Expat Support Team dan Batam Tamil Sagam. (Adi) 



Share on Social Media