Batam

Musim Penghujan, Warga RW 023 Perumahan Bagaman, Central Park dan Glori Terisolasi.

Juliadi | Rabu 25 Aug 2021 08:25 WIB | 1186

Pemko/Pemda/Pemrov/Pemerintah



MATAKEPRI.COM, BATAM -- Bulan Agustus Kota Batam diguyur hujan. Bahkan seharian hujan tidak berhenti. Salah satunya hari Selasa seharian hujan mengguyur Kota Batam, Selasa (24/8/2021). 


Rizal, warga RW 023 yang melintasi jalan berlumpur dan berkubang ekstra hati-hati melintasi jalan tersebut. Dia membonceng anak dan istrinya. Dia pelan-pelan supaya tak jatuh mengendarai sepeda motornya.


Robin, salah satu warga tidak senekat Rizal, dia menurunkan anak dan istrinya. 


Dia takut jatuh, karena sudah pernah jatuh sampai keseleo kakinya dan anaknya luka, ujarnya sambil teriak parah...jalan ini. 


Ketua Rukun Tetangga (RT) 03 perumahan Bagaman, Santoso di lingkungan Rukun Warga (RW)  023  mengatakan, beginilah jalan kami bila musim hujan dia berlumpur dan berkubang. Bila kemarau berdebu, tuturnya. 


Jalan ini posisinya di arus air. Mangkanya cepat berlumpur dan berkubang. Sudah berulang-ulang kami perbaiki secara gotong-royong sama masyarakat. Sampai kami bosan menimbunnya mangkanya dibiarkan saja. Dimana timbunan tersebut tergerus air. Mangkanya berkubang dan berlumpur begini.


Masih kata dia, sementara kalau bisa ada bantuan bauksitlah buat menimbun.


Bila bauksit agak lama bertahan. Tapi dari mana kami bisa ambil. Perlu dana membelinya. Bila ada pemerintah bereknan atau yang dermawan bisalah batu kami, ujarnya.


Parahnya lagi jalan rusak, berlumpur dan berkubang ini pas depan gerbang perumahan kami dan posisi dipintu keluar masuk warga, paparnya.


Dan info sementara dari Kelurahan dan Kecamatan akan ada pembangunan jalan row 30. Kita tunggu aja itu. Tapi sampai bulan 9 masak kami menderita begini. Ditambah lagi musim hujan bisa- bisa makin dalam kubangan ini dan makan korban jiwa.


" Iya bila pasti dibangun jalannya. Bila tak jadi dibangun ya gigit jarilah kami. Tahulah pemerintah janji saja," katanya dengan kesal melihat jalan tersebut.


Perumahan Bagaman ini bisa dikatakan yang pertama. Tapi jalan nya tertinggal puluhan tahun. Kami menderita terisolasi di dalam sini akibat jalan, ceritanya.


Masih suasana merdeka HUT RI ke 76. Tapi jalan belum merdeka. Seharusnya merdeka juga jalan kami. 


Banyak cerita jalan kami ini sudah puluhan tahun masih begini- begini saja. Ini sudah mending. Dulu kacau sekali sampai anak- anak sekolah tidak bisa.



Tidak bisa sekolah karena lumpur sampai dibawah lutut tingginya. Jadi anak- anak tak bisa jalan. Bila bisa jalan pun  baju kotor kena lumpur. Jadi tak bisa dipakai lagi. Akhirnya pulang tak sekolah. Dan ada juga ibu hamil sampai  jatuh pada akhirnya kegugura. Dan macam - macamlah kisahnya, sebutnya.



Share on Social Media