Batam, News, Kepri

Puskesmas Tanjung Buntung Lambat Penanganan, Bocah 12 Tahun yang Tenggelam Meninggal Dunia

Egi | Jumat 15 Oct 2021 14:58 WIB | 1030

Pemko/Pemda/Pemrov/Pemerintah


Korban yang meninggal dunia karena tenggelam di Pantai Tanjung Buntung (foto:tangkapan layar)


MATAKEPRI.COM BATAM -- Lalainya penanganan medis dari petugas di Puskesmas Tanjung Buntung Baru mengakibatkan seorang anak meninggal dunia pada Kamis (14/10/2021) malam.


Anak tersebut bernama Meri Destaria boru Nainggolan (12), warga Bengkong Wahyu itu tenggelam di Pantai Tanjung Buntung Baru dan sempat diselamatkan warga.


Ketua RW 17, Kawasan Bengkong Wahyu, Ferry Saragih menceritakan warga membawa Meri yang tak sadarkan diri ke rumahnya.


Kisah miris itu dimulai saat keluarga membawanya ke Puskesmas Tanjung Buntung yang lokasinya sekitar 10 menit dari rumahnya.


Sesampainya di Puskesmas, Ferry mengaku tidak melihat dokter maupun petugas lainnya di sana, hanya satu orang saja di meja resepsionis. Petugas itu mengaku seorang bidan.


Setelah diletakkan di kasur medis, dia lalu menyuruh bidan tersebut untuk menghubungi dokter, namun katanya tidak ada jawaban.


"Cuma dikasih oksigen aja, terus kami inisiatif lah sendiri menggosokkan balsem ke kaki korban biar hangat,” ujar Ferry pada Jum'at (15/10/2021) pagi.


Pada saat di Puskesmas, Ferry mengaku masih melihat korban sedikit menggerakkan matanya.


Dia kembali lagi menyuruh bidan tersebut untuk menghubungi dokter, namun kembali katanya tidak ada jawaban.


Keluarga pun mulai panik, menunggu di Puskesmas. Pasalnya nyawa Meri terancam, karena menunggu pertolongan yang terlalu lama.


Karena tidak ada pertolongan, dia segera ke rumahnya untuk mengambil mobil miliknya untuk segera membawa Meri ke Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK).


"Sampai di RSBK dan diperiksa, dokter memberikan kabar kalau korban sudah meninggal sejak 1 jam yang lalu," bebernya.


Kejadian itu tentunya membuat kaget Ferry dan keluarga korban, pasalnya waktu 1,5 jam berada di Puskesmas terbuang sia-sia menunggu nyawa Meri diselamatkan.


Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi membenarkan adanya kejadian tersebut.


"Iya benar, saat ini kita masih mengumpulkan informasi dari Kapus tersebut. Tadi sebenarnya mau di panggil Kapusnya dan meminta kronologi," ujar Didi, (egi)



Share on Social Media