Batam, News, Kepri

Diduga Ditipu Teman Arisan, Korban Ramai-ramai Datangi Perumahan Elite The Monde

Egi | Jumat 16 Sep 2022 10:38 WIB | 1126

Polres/Ta dan Polsek
Polda Kepri
Investasi
Arisan


Ibu-ibu arisan datangi rumah owner arisan minta pertanggungjawaban (foto:Egi)


MATAKEPRI.COM BATAM -- Belasan ibu-ibu warga Kota Batam beramai-ramai menggeruduk rumah owner arisan yang berada di perumahan elite The Monde Blok E No. 08 Batam Center pada Kamis (15/9/2022) siang. 


Kedatangan ibu-ibu ke rumah owner arisan yang berinisial IP ini bermaksud untuk meminta penjelasan dan mencari solusi terkait uang arisan dan investasi online yang belum dikembalikan.


Kedatangan ibu-ibu arisan ini juga didampingi oleh ketua RT dan RW serta sekuriti perumahan The Monde. 




Salah satu peserta yang ikut arisan bernama Frans (30) mengatakan, modus IP ini adalah mengajak masyarakat yang dikenalnya untuk arisan dan investasi secara online. Investasi tersebut bernama Yi Ling. 


"Disini kita yang merupakan korban dari IP dimintai sejumlah uang dengan besaran yang berbeda-beda, mulai dari Rp 10 juta hingga Rp 100 jutaan untuk arisan ini," ujar Frans. 


Lanjutya, kepada para korban, IP menjanjikan bahwa siapa yang tarik uang arisan belakangan akan mendapatkan keuntungan yang lebih banyak. 


“Beberapa hari belakangan ini sebenarnya sudah jatuh penarikan kami yang disebut belakangan tadi, tapi tak ada kabar apapun dari dia. Cari ke rumah lamanya sudah tak ada. Coba telepon tak angkat. Malah dapat kabar dari korban lain kalau arisan itu kolaps," benernya. 




Ketua Yayasan Advokasi Lembaga Perlindungan Konsumen (YALPK) Kepri Paridah sembiring yang menerima aduan dari para korban menuturkan, korban sudah meminta kepada IP untuk dimintai pertanggungjawaban namun belum ada tanggapan hingga saat ini. 


“Kita sudah koordinasi dengan Polda Kepri untuk buat laporan resmi ke Polsek atau Polres. Kita sudah berusaha untuk minta pertanggungjawaban ke yang bersangkutan. Kalau tetap tak ada tanggungjawab kita akan tempuh jalur hukum,” ujar Paridah.


Ditempat yang sama, Pengacara IP, Sopandi mengatakan, pihaknya bukan menutup kasus ini. Sebab sudah ada satu bulan ia menginformasikan kepada konsumen yang merasa tertipu untuk mengumpulkan bukti berapa uang yang telah mereka setorkan.

 



“Ini sebenarnya tidak ada penipuan, tapi ini investasi yang kebetulan saat ini lagi zonk. Terkait kerugian para korban, IP sudah ada itikad baiknya untuk mengganti kerugian para korbannya. Salah satunya dengan menjual mobil dan rumahnya," kata Sopandi. 


Namun, sebelum itu harus clear kan dulu angkanya berapa. Berapa angka yang merasa dirugikan dan mereka belum punya data itu jadi bukan kita gak mau selesaikan. 


Adapun arisan atau investasi online yang dijalankan oleh IP ini awalnya berjalan dengan lancar yang dimulai sejak tahun 2019 yang lalu. IP melakukan pendekatan dengan korban melalui kegiatan bakti sosial dan via medsos. Setelah merasa akrab, IP menawarkan arisan dan investasi ini. Setelah uang diterima, IP berusaha menghindar dan para korban mulai menyadari kalau perbuatan IP ini menjurus ke aksi penipuan," (Egi).





Share on Social Media