Batam, News

Limbah Minyak Hitam Cemari Destinasi Wisata Pantai Nongsa

Egi | Rabu 03 May 2023 17:30 WIB | 299

DLH
Limbah


Kepala Bidang Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Batam, Ipe saat diwawancarai, Rabu (3/5) foto:egi


MATAKEPRI.COM BATAM -- Salah satu destinasi wisata Kota Batam mengalami pencemaran limbah minyak hitam pada Rabu (3/5/2023). 


Pencemaran limbah minyak hitam ini mengeluarkan bau tak sedap disepanjang pantai Kampung Melayu, Nongsa, Batam. 


Berdasarkan data satelit yang dirilis Badan Riset (BRIN) pada 30 April 2023, pukul 10.00 WIB terlihat ada pencemaran laut di OPL sebelah timur atau sebelah barat Kabupaten Bintan, Kepri.


Kepala Bidang Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Batam, Ipe mengatakan bahwa pencemaran laut yang terjadi di laut Pantai Melayu disebabkan limbah minyak hitam.


"Pencemaran sepanjang 300 meter di laut pantai Melayu ini melupakan pencemaran berat, dan efeknya kalau daerah konservasi dan mangrove ini sudah mati," kata Ipe.


Ipe menjelaskan, sebelum terjadi pencemaran limbah minyak hitam di Batam, di daerah Bintan sudah terlebih dahulu mengalami pencemaran limbah minyak hitam.


"Bintan sendiri sudah mengalami pencemaran laut pada tanggal 1 dan 2 Mei 2023 dengan luas pencemaran 13,7 km persegi, dan Batam mendapat sisa pencemaran tersebut, dan tidak di Pantai Nongsa saja, daerah Batu Ampar juga terkena dampak," katanya.


Lanjut Ipe, tim dari DLH, KSOP, dan lain saat ini masih mencari penyebab pencemaran laut yang terjadi setiap tahun di perairan Batam dan Kepri pada umumnya.


"Banyak faktor pencemaran minyak ini, bisa dari Eksiden, ilegal damping, atau tank cleaning kita tidak tahu ini, makanya kita perlu pendalaman bersama Polda Kepri terkait hal itu," pungkasnya (egi) 

Redaktur: ZB






Share on Social Media