Pojok Opini & Puisi, Batam, Nasional , News, Pariwisata, Kesehatan, Pendidikan

Kelompok Aktivis Akar Bhumi Ramaikan Penanaman Mangrove Secara Serentak di Seluruh Indonesia

Riki | Selasa 16 May 2023 15:57 WIB | 710

DLH
Limbah
Reklamasi


Pendiri Akhar Bumi Indonesia, Hendrik Hermawan saat memberikan kata sambutan dalam acara Penanaman Mangrove


MATAKEPRI.COM, Batam- Kelompok Aktivis Akar Bhumi yang merupakan sebuah perkumpulan (NGO) yang bergerak di bidang lingkungan hidup ikut meramaikan acara Puncak Penanaman Mangrove Nasional secara serentak di 33 titik seluruh Indonesia. Kegiatan ini di komandoi oleh jajaran TNI di seluruh Indonesia.


Acara tersebut dibuka langsung oleh Presiden RI Ir. H. Joko Widodo, yang terpusat di Taman Wisata Alam, Jakarta Utara, melalui video conference (vicon).  


Sedangkan di Batam sendiri dipimpin langsung oleh Komandan Lantamal IV Laksamana Pertama Kemas Ikhwan Madani. S.Sos. Msi dan dihadiri banyak instansi terkait, swasta dan pengiat Lingkungan, Danlanud, Forkopimda Propinsi Kepri & Kota Batam, para Pejabat Utama (PJU) Danlantamal IV, Kasatker Lantamal IV, Pramuka Saka Bahari Lantamal IV, Kapolres Barelang, dan Komandan Kodim 0316.




Acara yang dilaksanakan di Hutan Lindung Bakau Serip dan Kawasan Wisata Pandang tak Jemu itu, akan ditanam 5.500 pohon dalam beberapa hari.


Akar Bhumi sendiri juga ikut berkontribusi dalam sosialisi kegiatan tersebut.


Dalam sambutannya, Pendiri Akhar Bumi Indonesia, Hendrik Hermawan mengingatkan tentang pentingnya pemeliharaan pohon sehinga keberlanjutan tanaman sesuai harapan.


"Mangrove adalah ekosistem  sangat penting dalam melindungi pesisir bukan hanya sebagai benteng alami namun juga sebagai sumber penghidupan nelayan. Pelestarian ekosistem mangrove bukan hanya menambah tutupan hutan namun menghentikan dan menjaga dari kerusakan adalah urgent untuk di lakukan. Penebangan liar pohon mangrove dan reklamasi yang tidak sesuai prosedural wajib dihentikan." ujar Hendrik, Senin (15 Mei 2023).


Ia juga menegaskan bahwa hilangnya Mangrove bisa mengancam mengurangi kedaulatan wilayah Republik Indonesia seperti yang hampir terjadi pada pulau Putri.


"Mengingat Batam sebagai kepulauan yang berbatasan langsung dengan negara lain maka Mangrove sebagai penyusun pulau merupakan bagian dari geopolitik negara. Hilangnya Mangrove akan mengancam hilangnya pulau, hal ini hampir terjadi di pulau Putri yang merupakan salah satu pulau terluar di Batam," tukasnya.




Lebih lanjut, Ketua Akar Bhumi, Soni Riyanto mengapresisasi TNI atas kontribusi besar dalam upaya pelestarian mangrove di Indonesia.


"Apresiasi tinggi di berikan kepada TNI atas kontribusi besar dalam upaya pelestarian mangrove di Indonesia, khususnya Batam karena masyarakat asli Batam berprofesi sebagai nelayan yang mengantungkan hidup dari lestarinya pesisir," ungkap Soni.


Pada kesempatan itu Akar Bhumi menyuguhkan 1 puisi berjudul "Doa Pelaut yang Tabah" karya Sapardi Djoko Damono dan lagu karya sendiri berjudul "Tanam-Tanam". Lagu tersebut dilaunching pada 2 tahun yang lalu dihadapan Presiden Jokowi di pulau Setokok dalam acara Penanaman Mangrove.




Sementara itu Komandan Lantamal IV Laksamana Pertama Kemas Ikhwan Madani. S.Sos. Msi menyampaikan, Penanaman Mangrove ini bertujuan untuk menjaga dan menghidupkan kembali ekosistem laut. Selain itu juga sebagai langkah mitigasi terhadap bencana alam dan kemungkinan bencana yang terjadi ke depannya.


"Dengan penanaman Mangrove ini diharapkan dapat menekan abrasi, untuk menjaga kestabilan ekosistem pantai dan sebagai tindakan preventif dalam rangka menjaga kelestarian sumber daya perairan laut terhadap setiap aktivitas yang mengancam kerusakan lingkungan dan sumber daya laut pesisir pantai. Sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa tanaman mangrove memiliki berbagai manfaat dan peran yang amat krusial bagi keberlanjutan lingkungan," tutup Danlantamal IV. (riki)


Redaktur: ZB



Share on Social Media