Batam

Karhutla kembali Terjadi di KKOP BU, Lanud Hang Nadim Langsung Turun ke TKP

Juliadi | Selasa 09 Mar 2021 23:15 WIB | 2004

BP Batam
TNI/Polri
Kebakaran
Hutan
Lanud


Para personel Lanud Hang Nadim saat memadamkan api, Selasa (9/3/2021). Foto : Hms Lanud Hang Nadim untuk mata


MATAKEPRI.COM, BATAM -- Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kembali terjadi lagi di wilayah Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP) Bandar Udara (BU) Hang Nadim, Batam (9/3/2021). 


Karhutla di Wilayah KKOP juga pernah terjadi, tepatnya tanggal 22 Februari 2021 yang lalu.


Musin kemarau serta tiupan angin yang kencang merupakan salah satu kondisi alam yang dapat memicu terjadinya kebakaran hutan dan lahan.


Komandan Pangkalan TNI AU (Lanud) Hang Nadim Letnan Kolonel penerbangan (Letkol Pnb) Iwan Setiawan, S.A.P, saat di Tempat Kejadian Perkara (TKP) mengatakan, dalam Karhutla ini perlu diantisipasi dan diwaspadai di musim-musim kemarau seperti ini.


Dari hasil pantauan di lapangan, Kepala Dinas Operasi (Kadisops) lanud Hang Nadim Mayor Lek Wardoyo mengatakan, sekitar kurang lebih 6 hektar wilayah KKOP yang sudah dilahap si jago merah pada kejadian kali ini.


Pria yang akrab disapa kak Odoy, menambahkan, bukan hanya masalah kebakarannya, namun akibat dari kebakaran tersebut mengakibatkan jarak pandang menjadi terganggu karena adanya asap disekitar landasan.


"Dan itu sangat membahayakan operasional penerbangan," kata kang Odoy.


Sepeda motor diduga milik pelaku pembakaran hutan dan lahan di KKOP BU Hang Nadim yang diamankan Ditpam BP Batam, Selasa (9/3/2021). Foto : Hms Lanud Hang Nadim untuk matakepri.com 


Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Patroli dan pengamanan hutan Direktorat Pengamanan (Ditpam) Badan Pengusahaan (BP) Batam, Wilem, mengatakan, dalam kejadian ini mendapatkan barang bukti berupa satu unit kendaraan roda dua dengan Nomor polisi (Nopol) BP 3503 FA yang diduga milik oknum atau pelaku yang melakukan pembakaran.


Hingga berita ini diturunkan, proses pemadaman kebakaran masih berlangsung mengingat lokasi yang sangat sulit untuk dijangkau oleh mobil pemadam.


Walaupun lokasi yang sulit dijangkau, namun aparat yang terdiri dari anggota Lanud Hang Nadim, Ditpam, Manggala Agni dan personel Damkar Pemko Batam besinergi melakukan pemadaman api dengan cara tradisional atau manual. (r/Adi) 



Share on Social Media