Nasional

Dansatgas Pamtas Yonif 742/SWY Ikut Vicon Wasev Waasops Kasad

Juliadi | Rabu 04 Aug 2021 19:31 WIB | 957

Bakti Sosial/Bantuan Sosial
TNI/Polri



MATAKEPRI.COM, NTT - Kunjungan kerja Wakil Asisten Operasi Kepala Staf TNI AD (Waasops Kasad) Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI E. Reza Pahlevi bersama rombongan ke Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam rangka pengawasan dan evaluasi pelaksanaan Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Republik Indonesia - Republik Demokratik Timor Leste (RI - RDTL) baik Sektor Timur maupun Sektor Barat.


Hari ini, Waasops Kasad didampingi Komandan Komando Resor militer (Danrem) 161/ Wira Sakti (WS) Brigjen TNI Legewo W.R. Jatmiko bersama Kepala Staf Korem (Kasrem) 161/WS Kolonel Inf Jemz Andre Ratu Edo dan para Kasi Kasrem 161/WS melaksanakan video conference (Vicon) dengan Komandan Satgas (Dansatgas) Pamtas Sektor Timur Letnan Kolonel (Letkol) Inf Bayu Sigit Dwi Untoro, Dansatgas Sektor Barat Letkol Arm Andang Radianto dan para Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) wilayah perbatasan Sektor Timur dan Barat, Rabu (4/8/2021).


Setelah Danrem 161/WS membuka acara Vicon dilanjutkan dengan paparan Kasiops Kasrem 161/WS Letkol Inf Horas Sitinjak tentang kondisi Kolakops, kondisi material, personel dan hal-hal menonjol dalam pelaksanaan tugas Satgas Pamtas baik sektor timur maupun barat.


Terkait dengan itu, Letkol Inf Bayu Sigit Dwi Untoro di Mako Satgas Pamtas Sektor Timur Kelurahan Umanen Kecamatan Atambua Barat Kabupaten Belu menyampaikan beberapa hal-hal yang menjadi perhatian Satgas Pamtas Sektor Timur di wilayah tanggung jawabnya sebagai bahan masukan diantara permasalah patok danĀ 


Dijelaskannya, sejak serah terima dengan satuan lama, sebanyak 53 patok sudah hilang dan rusak, setelah terjadi badai siklon tropis seroja sebanyak 10 patok hilang terbawa arus sungai.


"Saat ini ada 19 patok yang sudah mengkhawatirkan karena posisi patok berada pada lahan kemiringan dan juga ada yang dekat dengan sungai sehingga rawan kehilangan ataupun rusak," terangnya.


Selain itu, Dansatgas juga menyampaikan agar ada buku pedoman khusus tentang pelaksanaan tugas di Pos Batas Lintas Negara (PLBN) sehingga sinergitas antar aparat yang bertugas di PLBN dalam menjaga lintas batas negara terjalin dengan baik.


Bayu Sigit juga melaporkan selain melaksanakan tugas pokok menjaga wilayah perbatasan, juga melaksanakan pembinaan teritorial (Binter) yang sudah berjalan baik sejak tiba di Kabupaten Belu seperti anjangsana, silaturahmi, gotong-royong, bakti sosial, semenisasi, mesin dan tandon air, dan lainnya.


"Ini semata-mata dilakukan untuk melakukan pendekatan dalam mewujudkan kebersamaan, kekompakan dan keharmonisan bersama masyarakat," tutupnya.



Share on Social Media