Batam, News, Kepri

Binda Kepri dan BKKBN Bekerja Sama Untuk Percepat Penurunan Angka Stunting di Batam

Egi | Rabu 03 Nov 2021 12:49 WIB | 1030

DPRD
Pemko/Pemda/Pemrov/Pemerintah
Polda Kepri
Kesehatan
Sembako
TNI/Polri
BIN Kepri


Kepala BKKBN RI didampingi Wakil Walikota Batam, dan Kabinda Kepri saat wawancara dengan awak media (foto:egi)


MATAKEPRI.COM BATAM – Pemerintah Indonesia telah menargetkan penurunan angka stunting bisa mencapai 14 persen pada tahun 2024. Untuk mendukung program percepatan penurunan stunting tersebut, Presiden Joko Widodo telah menunjuk Kepala BKKBN RI, Dr. (H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG.(K) menjadi Ketua Pelaksana Percepatan Penurunan Stunting.


Stunting adalah kekurangan gizi pada bayi di 1000 hari pertama kehidupan dan menyebabkan perkembangan otak dan tumbuh kembang anak menjadi terhambat. Penyelesaian masalah stunting harus segera dilakukan karena berpotensi mengganggu potensi sumber daya manusia yang akan menjadi generasi emas Indonesia pada tahun 2045 mendatang.


Sejalan dengan upaya penanganan stunting tersebut, BKKBN RI mencanangkan program Kelurahan Bebas Stunting, pada Rabu (3/11/2021) di hall Orchard Park Avenue Kota Batam, Provinsi Kepri.




Kepala BKKBN RI, Dr. (H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG.(K) mengatakan, untuk mempercepat penurunan stunting, BKKBN RI dan BIN melakukan kerjasama.


"Saat ini BKKBN RI juga telah menjalin kerjasama dengan BIN dimana realisasi dari kerjasama tersebut telah dilakukan perdana oleh Binda Kepri dalam membantu percepatan penurunan stunting," ujar Hasto.


Sesuai dengan hasil Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) menunjukkan penurunan angka stunting di Indonesia berada pada 27,67 persen pada tahun 2019. Namun angka tersebut dinilai masih tinggi karena WHO menargetkan angka stunting tidak boleh melebihi dari 20 persen.


"Angka stunting di Provinsi Kepri termasuk paling rendah karena berada di posisi nomor dua paling bawah se-Indonesia," bebernya.


BKKBN Kepri mencatat total jumlah balita stunting di Provinsi Kepri sebanyak 6.928 orang atau 6,49 persen dari total 106.649 balita yang diukur. Dari jumlah tersebut, jumlah balita stunting terbanyak ada di Kota Batam yang mencapai 3.402 orang atau 6,10 persen dari total 55.760 balita yang diukur.


"BKKBN RI berterima kasih atas kerjasama Binda Kepri dan instansi terkait bersama Pemerintah Daerah untuk terus menurunkan angka stunting di Indonesia, khususnya Batam yang saat ini sudah sangat baik penanganannya," tuturnya.


Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad juga menyebutkan penduduk Kota Batam sebanyak 1,2 juta jiwa didominasi oleh usia produktif sehingga penanganan permasalahan stunting juga penting untuk dilakukan.


"Walikota Batam telah memerintahkan untuk menyelesaikan permasalahan stunting di Kota Batam. Terimakasih atas bantuan Binda Kepri, Polda Kepri dan Danrem 033/WP, diharapkan bersatunya FKPD dan OPD Prov Kepri dapat menuntaskan stunting di Prov. Kepri," ujar Amsakar.




Ditempat yang sama, Kabinda Kepri, Brigjen Pol Riza Celvian Gumay melalui Kabagops Binda Kepri, Kolonel Chb. Komara Manurung mengatakan, kali ini BKKBN RI dan Binda Kepri melaksanakan baksos berupa memberikan bantuan kepada anak-anak penderita stunting.


"BKKBN dengan BIN bekerjasama untuk melaksanakan vaksinasi dan bantuan sosial, yang mana didalamnya sudah ada suplemen dan makanan perbaikan gizi untuk anak-anak penderita stunting," ujar Komara.


Untuk mengatasi adanya penderita stanting ini, kita akan mengedukasi dan memberikan pemahaman kepada calon pengantin untuk selalu menjaga kesehatannya.


"Sebab jika nanti mereka mempunyai anak, dan anaknya normal tidak mengalami stunting," bebernya.


Dengan adanya kegiatan ini dapat memperkuat imun tubuh untuk anak-anak penderita stunting, apalagi dengan kondisi saat ini masih adanya pandemi.


"Tentunya sangat terbantu, dengan kondisi yang terjadi saat ini, dapat memperkuat imun tubuh anak-anak penderita stunting," pungkasnya.


Dalam pelaksanaan program tersebut, juga dilakukan pembagian 70 paket sembako oleh Binda Kepri kepada keluarga dengan balita stunting sebagai salah satu bentuk implementasi kerjasama yang dijalin antara BIN dengan BKKBN RI, yang baru perdana dilakukan di Kota Batam.


Kegiatan tersebut juga dihadiri langsung oleh Kepala BKKBN RI beserta Direktur - 23 dari Kedeputian - II BIN Brigjen TNI Rudi Supriyanto, M.Tr. (Han), Kepala BKKBN Kepri Mediheryanto, dan Ust Das’ad Latief, (egi)



Share on Social Media