Batam, News, Kepri

Warga Rempang Sampaikan Keluhan Terkait Pidato Walikota "Rumah Pesisir Tidak Laku Dijual"

Egi | Senin 28 Aug 2023 17:56 WIB | 294

Polres/Ta dan Polsek


Kapolresta Barelang KBP Nugroho Tri Nuryanto beberkan video Walikota Batam yang beredar, Senin (28/8) foto:egi


MATAKEPRI.COM BATAM -- Masyarakat Rempang - Galang juga sampaikan keluhannya terkait viralnya video pidato Walikota Batam atau Kepala BP Batam H. Muhammad Rudi


Dalam video yang beredar tersebut, didalamnya terdapat kata-kata yang membuat hati masyarakat Rempang - Galang menjadi tersakiti. 


Dihadapan Kapolresta Barelang, Kombes Pol Nugroho Tri Nuryanto dan Dandim 0316 Batam, Letkol Galih Bramantyo yang disampaikan Sani mengaku tersakiti atas video yang beredar tersebut. Dan akan kembali mendatangi Kantor BP Batam untuk mengklarifikasi pernyataan Kepala BP Batam. 


"Terkait video itu, kami tidak terima dengan pernyataan Rudi. Dalam waktu dekat kami akan kembali datang ke BP Batam, dan meminta tanggungjawab dia," ujar Sani, Senin (28/8/2023) siang. 


Dalam pertemuan tersebut, para pengurus KERAMAT kemudian memutarkan video tersebut menggunakan pengeras suara, atas permintaan Kapolresta Barelang.


Dalam video singkat yang beredar tersebut, terdengar suara Muhammad Rudi yang menuturkan, "saat ini tidak ada yang ingin membeli unit rumah kayu di pinggir pantai, walau sudah dijual dengan harga rendah". Diduga rumah yang dimaksud adalah pemukiman warga pesisir di Kecamatan Galang.


"Ute berapa harga rumah yang di bibir pantai. Rumah kayulah, harganya Rp35 juta. Dijual Rp10 juta pun ibu tak mau beli," ucap Rudi dalam video tersebut yang disambut riuh masyarakat yang berada di lokasi.


Menanggapi video tersebut, Kapolresta Barelang, Kombes Pol Nugroho Tri Nuryanto kemudian meminta masyarakat untuk berpikir dengan tenang dan tidak mudah terprovokasi.


" Video yang dimaksud hanya penggalan dari video pidato Walikota Batam," ujar Kombes Pol Nugroho. 


Nugroho, menegaskan adanya kemungkinan oknum tidak bertanggungjawab, yang ingin semakin memperparah kondisi antara masyarakat dengan Pemerintah Daerah.


"Kami harapkan jangan terpancing bapak-ibu. Video yang disebar ke warga hanya penggalan video. Ini indikasinya hanya ingin membuat kondisi saat ini semakin tidak kondusif," ucap Nugroho 


Nugroho menambahkan, pihak Kepolisian juga akan mulai melacak penyebar penggalan video tersebut.


"Siapa yang menyebarkanan video ini, akan kami proses bapak-ibu," pungkasnya (egi) 


Redaktur: ZB



Share on Social Media