Batam, News, Hukum & Kriminal, Kepri

Hot Diaman Sitompul Mengaku Bikin Uang Palsu Terinspirasi Video di YouTube

Egi | Selasa 05 Dec 2023 14:49 WIB | 540

Polres/Ta dan Polsek
Hukum & Kriminal


Penyidik Polsek Sekupang melakukan pemeriksaan terhadap pelaku tindak pidana uang palsu (foto:egi)


Matakepri.co.id Batam -- Terinspirasi dari menonton YouTube, Hot Diaman Sitompul (55) nekat membuat dan mengedarkan uang palsu di Kota Batam, Kepulauan Riau.


Peredaran uang palsu ini terbongkar setelah petugas SPBU Sungai Harapan melaporkan ke Polsek Sekupang yang berujung ditahannya Hot Diaman Sitompul.


Kapolsek Sekupang AKP Rizqy Syahputra mengatakan, Hot Diaman Sitompul ini kita tangkap setelah petugas SPBU di Sungai Harapan melaporkan adanya seseorang yang membayar bensin menggunakan uang diduga palsu.


"Pada Minggu, 3 Desember 2023 kita mendapat informasi dari petugas SPBU adanya seseorang yang bayar bensin jenis pertalite menggunakan uang palsu pecahan Rp 5 ribu," kata Rizqy di Mapolsek Sekupang, Selasa (5/12/2023) siang.




Atas informasi tersebut, Unit Reskrim Polsek Sekupang melakukan penyidikan di lapangan dan berhasil melakukan penangkapan terhadap pelaku.


"Tidak berapa lama kejadian, pelaku berhasil kita amankan beserta dengan barang bukti yang digunakan untuk mencetak uang palsu tersebut," bebernya.


Lanjut Rizqy, pelaku mengelabui petugas SPBU dengan cara mencampurkan uang palsu dengan uang yang asli pecahan Rp 5 ribu.


"Dengan dicampurkannya uang palsu dengan yang asli, pelaku berhasil mengelabui petugas. Selain itu pelaku juga berhasil menggunakan uang palsu untuk membeli rokok," tuturnya.


Rizqy juga menjelaskan, dari pengakuan pelaku yang berprofesi sebagai penjual bensin eceran ini nekat membuat uang palsu karena kebutuhan ekonomi.




"Karena kebutuhan ekonomi, pelaku nekat membuat dan mengedarkan uang palsu ini. Dan berhasil menjalankan aksinya selama 2 bulan," tuturnya.


Pelaku juga mengakui, memilih pecahan Rp 5 ribu untuk dipalsukan karena pecahan uang Rp 5 ribu dianggap sebagai uang receh.


"Dia menganggap pecahan Rp 5 ribu yang receh ini banyak orang yang tidak pernah melakukan pengecekan keasliannya," imbuhnya.


Terakhir Rizqy mengatakan, pelaku belajar membuat uang palsu dari video YouTube dan belajar dari temannya yang pernah dipidana dengan kasus uang palsu.


"Selain dari video YouTube, pelaku juga belajar dari temannya yang pernah melakukan tindak pidana peredaran uang palsu. Pelaku juga membeli bahannya dari toko percetakan dari mulai kertas, lem hingga tinta printer, serta membuat sendiri mesin pres," tandasnya. (Egi)

Redaktur: ZB



Share on Social Media