Batam

Polda Kepri Gelar Apel Pasukan Operasi Lilin Seligi 2023 Jelang Nataru

Juliadi | Kamis 21 Dec 2023 13:15 WIB | 387

Pemko/Pemda/Pemrov/Pemerintah
Polda Kepri
TNI/Polri


Kapolda Kepri, Brigjen Pol Yan Fitri Halimansyah bersama Sekda dan Ketua DPRD Kota Batam, Kamis (21/12/2023)


MATAKEPRI.COM, BATAM -- Menjelang perayaan Natal 2023 dan tahun baru 2024 (Nataru), Kepolisian Daerah (Polda) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menggelar apel gelar pasukan operasi lilin seligi 2023, yang dipimpin Kapolda Kepri, Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol) Yan Fitri Halimansyah, bertempat di lapangan Bhayangkara Polda Kepri, Kamis (21/12/2023). 


Dalam amanah Kapolri Jenderal Pol Drs. Listyo Sigit Prabowo yang dibacakan Brigjen Pol Yan Fitri Halimansyah mengatakan, perayaan Natal dan Tahun Baru 2024 dapat berjalan dengan optimal. 


Lanjut kata Kapolda, operasi ini menurukan sekitar 500 personil kepolisian yang akan bersinergi dengan lintas sekotral dalam menjaga tempat-tempat vital seperti, tempat wisata, pelabuhan, mal-mal dan tempat beribadahan umat nasrani.


Oleh sebab itu, kata Kapolda dalam rangka pengamanan Nataru, Polri didukung TNI, Pemerintah daearh (Pemda), Mitra Kamtibmas dan stakeholder terkait dengan sandi “Operasi Lilin 2023” selama 12 hari, mulai tanggal 22 Desember 2023 sampai 2 Januari 2024. 


"Pengamanan Natal Tahun 2023 dan Tahun Baru 2024 merupakan tugas rutin yang harus Kita pastikan berjalan dengan aman, nyaman dan lancar, sebagaimana penekanan Bapak Presiden Joko Widodo bahwa, “Natal dan tahun baru ini rutinitas tetapi apapun tetap harus direncanakan, harus dipersiapkan, utamanya yang berkaitan dengan transportasi, pasokan dan distribusi bahan pokok," ujarnya.


Hal tersebut, lanjut kata Kapolda penting karena momentum Natal dan Tahun Baru telah menjadi bagian tradisi masyarakat Indonesia yang berimplikasi terhadap meningkatnya mobilitas masyarakat. Berdasarkan survei Kemenhub RI, potensi pergerakan masyarakat pada Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 meningkat dimana perayaan Nataru tahun ini juga bertepatan dengan masa kampanye Pemilu 2024 sehingga memiliki potensi kerawanan yang lebih tinggi.


"Operasi ini melibatkan 129.923 personel yang terdiri dari TNI-Polri serta stakeholder terkait lainnya yang ditempatkan pada 1.668 pos pengamanan, 670 pos pelayanan, dan 113 pos terpadu untuk menjamin keamanan 49.676 objek pengamanan," pungkasnya. (Adi)


Redaktur : ZB



Share on Social Media