Batam
Juliadi | Sabtu 04 Dec 2021 00:16 WIB | 1554
Namun seketika masyarakat dibuat tercemhang dan belum diketahui sebabnya, tiba--tiba dari kejauhan terlihat seorang pilot pesawat tempur tersebut terlempar keluar dari pesawat dengan diiringi terkembangnya parasut terjun.
Sejauh mata memandang, dapat dipastikan pilot tersebut mendarat di laut sekitar pulau Pengalap. Namun masyarakat banyak bertanya-tanya mengapa pilot tersebut terllepas dari parasutnya saat akan memdarat di laut.
Usut punya usut, rupanya itu merupakan prosedur yang harus dilakukan setiap Penerbang tempur bila mengalami masalah dalam misi terbangnya.
"Hal seperti itu, memang tidak kita harapkan namun tetap harus kita latihkan secara nyata melalui skenario latihan, karena tidak dapat kita latihkan secara simulator," tutur Panglima Komando Operasi Angkatan Udara (Pangkoopsau) I Marsekal Muda (Marsda) TNI Ir. Tedi Rozalihadi S, M.M saat membuka Latihan Parasailing Koopsau I 2021 di Pulau Pengalap Kepri Coral Batam, Jumat (3/12/2021).
Dikatakan Pangkoopsau I, memang seperti itu prosedur yang harus dilakukan oleh para Penerbang tempur bila hendak memdarat di air yaitu harus melepas dan membuang payung para dasaat ketinggian sekitar 5 hingga 7m.
Latihan Parasailing kali ini diikuti 29 orang penerbang Skadron Udara 1 dari Pontianak dan skadrom udara 12 dan 16 dari Pekanbaru. (*)