Batam

47 Korban Hilang, Kapolda Kepri dan Danrem 033/WP Tinjau Korban Longsor di Kabupaten Natuna

Juliadi | Selasa 07 Mar 2023 15:36 WIB | 586

Polres/Ta dan Polsek
Polda Kepri
Banjir/Bencana alam
TNI/Polri


Kapolda Kepri dan Danrem 033/WP tiba di Kabupaten Natuna, Selasa (7/3/2023). Foto: Istimewah


MATAKEPRI.COM BATAM -- Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Inspektur jenderal Polisi (Irjen Pol) Drs Tabana Bangun, M.Si bersama Komandan Komando Resor Militer (Danrem) 033/Wira Pratama (WP) Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Yudi Yulistyanto dan Komandan Satuan Brigade mobil Polda (Dan Sat Brimobda) Kepri, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol)  M. Fhaisal, meninjau dan memastikan proses penanganan evakuasi korban bencana alam tanah longsor dapat di atasi dengan cepat. 


Pelaksana harian (Plh) Kepala bidang (Kabid) Hubungan masyarakat (Humas) Polda Kepri, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP)  Surya Iswandar, SH, kepada awak media, Selasa (7/3/2023) menjelaskan, dalam penanganan tanah longsor tersebut, hari ini akan diberangkatkan personel Polda Kepri sebanyak 109 orang yang merupakan gabungan dari Sat Brimobda Kepri, Tim Inafis Direktorat (Dit Reskrimum) Polda Kepri, Dit Samapta Polda Kepri, Bidhumas Polda Kepri, Bidang profesi dan pengamanan (Bidpropam) Polda Kepri serta Bidang dokter dan kesehatan (Biddokkes) Polda Kepri.


"Kondisi di wilayah pulau Serasan Kabupaten Natuna tersebut masih terkendala untuk komunikasi karena  kesulitan sinyal," ucapnya. 


Lanjut dikatakannya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna Provinsi Kepulauan Riau telah menetapkan Status Tanggap Darurat dalam peristiwa bencana longsor di Serasan selama 7 hari yang dimulai dari tanggal 6 - 12 Maret 2023.


Ia juga menjelaskan, jumlah korban meninggal dunia yang telah terdata sampai saat ini akibat longsor yang terjadi di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau tersebut telah mencapai 10 orang yang mana enam jenazah sudah teridentifikasi dan empat lainnya belum teridentifikasi. Sedangkan korban hilang sebanyak 47 orang, korban luka berat sebanyak satu orang, korban rawat jalan tiga orang, dan korban kritis sebanyak empat orang.


“Terakhir, jumlah pengungsi akibat bencana banjir dan longsor di Kecamatan Serasan sementara ini mencapai 1.216 orang, di Serasan terdapat 219 orang berada di pengungsian Pos Lintas Batas Negara (PLBN), 215 orang di Pengungsian Puskesmas Serasan, 500 orang di pengungsian Pelimpak dan Mesjid Al Furqon, serta 282 orang di SMA Negeri 1 Serasan dengan total pengungsi sebanyak 1.216 orang," tutupnya. (Adi) 


Redaktur: ZB



Share on Social Media