Batam

Satrol Lantamal IV Evakuasi Kapal Ponton Hanyut

Juliadi | Sabtu 13 Jan 2024 17:48 WIB | 291

AD/AL/AU
TNI/Polri
Lantamal IV


Pengevakuas kapal hanyut, Jumat (12/1/2024)


MATAKEPRI.COM BATAM -- Kapal Patroli Pangkalan utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IV Patroli keamanan Laut (Patkamla) Lobam Evakuasi Kapal Ponton yang hanyut akibat terbawa arus di Perairan Pulau Babi, Jumat (12/1/2024).


Komandan Lantamal (Danlantamal) IV Laksamana Pertama (Laksma) TNI Tjatur Soniarto, CHRMP., M.Tr.Opsla melalui Komandan  Satrol (Dansatrol) Lantamal IV Kolonel Laut (P) Arif Rahman mengatakan, kejadian bermula saat unsur Satrol Lantamal IV itu mendapat laporan lewat telepon dari salah satu warga setempat, Mulyadi, bahwa telah terjadi laka laut ponton hanyut terbawa arus diperairan Pulau Babi Batam.


Merespon laporan warga, kata Kolonel Arif, unsur Satrol Lantamal IV diantaranya, Patkamla Lobam, Patkamla Setumu dan Sea rider yang juga melibatkan warga setempat langsung melaksanakan SAR di TKP dan berhasil menemukan korban hanyut Ismail (51) dan Arce (50).


Kolonel Arif juga mengatakan, menurut informasi dari Arce, dirinya sedang membuat ponton bersama Ismail yang akan dijadikan musholla di keramba taman laut Pulau Babi jembatan III untuk keperluan fasilitas keramba apung taman laut.


"Sekira pukul 10.00 Jumat Siang, bapak Arce dan apak Ismail mengambil drum plastik yg terapung disekitar keramba, yang akan digunakan sebagai penyeimbang ponton supaya seimbang," ucap Kolonel Arif. 


Pada saat tali ikatan ponton dilepas dari darat, lanjut Kolonel Arif, posisi ponton masih stabil dan disaat Ponton sudah kearah drum yg akan diambil, maka terjadilah ponton hanyut. 


"Bapak Ismail dan Bapak Arce berusaha menepikan ponton dengan bantuan kayu cacak," jelasnya.


"Kemudian bapak Ismail ini mengalami kelelahan dan jatuh ke laut dalam keadaan pingsan mengapung terbawa arus dalam kondisi sudah tengkurap disekitar keramba, sedangkan bapak Arce hanyut bersama ponton sambil berteriak memanggil bapak Ari warga sekitar keramba yang melihatnya pada saat itu," tambah Kolonel Arif. 


Menurut Kolonel Arif, saat Ari melihat Ismail hanyut melakukan penyelamatan dengan mengejarnya menggunakan pancung kayu dan mengangkat kedalam pancung kayu dan mencoba memberikan bantuan dengan memompa dada Ismail


"Melihat juga tidak ada respon dari Bapak Ismail, bapak Ari langsung membawa bapak Ismail kerumah sakit Graha Hermine Batu Aji, namun sayang selang beberapa waktu, bapak Ismail dinyatakan meninggal dunia," tutup Kolonel Arif. (*) 


Redaktur : ZB



Share on Social Media