Batam
Juliadi | Minggu 11 Nov 2018 17:06 WIB | 5128
Sesi tanya jawab seputaran film Pagar Kawat Berduri
MATAKEPRI.COM, Batam - Pagar Kawat Berduri, sebuah film tahun 1961 yang di sutradarai oleh Asrul Sani, Pagar Kawat Berduri diangkat dari hasil karya Trisnojuwono, pengarang kenamaan masa itu, adalah mantan anggota RPKAD (Resimen Para Komando AD - kini biasa disebut Kopassus), sehingga mengetahui betul bagaimana situasi dan kondisi saat itu.
Film ini bertemakan revolusi yang terjadi masa itu dan dianggap sebagai karya film bertemakan revolusi terbaik dibandingkan dengan film-film lainnya, film ini sempat di putar Hanya 3 hari karena bertentangan dengan partai komunis.
Inti cerita film tersebut adalah tawanan Belanda (perjuangan Indonesia) belum di lepaskan walaupun Indonesia sudah merdeka, Awalnya para pejuang yang ditawan ingin melarikan diri dari kamp, namun penjagaan yang ketat, bahkan dipagari dengan kawat berduri membuat peluang untuk lari sangat tipis sekali serta tidak sedikit perjuangan Indonesia di tembak mati oleh Belanda.
Film Pagar Kawat Berduri kini di putar kembali putar lagi oleh Kenduri Cinema Raya.
Singkat cerita film ini, Kampinen Komjen mengalami dilema, disaat Kampinen Koenan, dilema ia mendatangi sebuah Gereja. Kemudian ia pulang untuk minum dan mabuk, di saat dia mabuk dia memanggil Parman, ketika ia berbicara kepada Parman sebentar ia pingsan, di saat ia pingsan Parman mengambil pistolnya dalam laci.
Pada malam hari Parman, membuat rencana untuk membantu pelarian Herman dan Toto untuk kembali bergabung dengan pejuang Republik. Bermodalkan pistol dan catut untuk memotong pagar kawat Berduri.
Ketika mereka mau melarikan diri, mereka ketahuan penjaga, kemudian Herman, tertembak peluru Belanda dan tewas, sedangkan Toto berhasil melarikan diri.
Itulah cerita singkat film Pagar Kawat Berduri yang di putar kembali di Blizt Theater, Kepri Mall, Minggu (11/11/2018). (Adi)