News
| Rabu 14 Dec 2016 00:31 WIB | 2064
MATAKEPRI.COM,Jakarta -- Direktur Jenderal Multilateral Kementerian
Luar Negeri, Dubes Hasan Kleib, menekankan bantuan Indonesia ke Rakhine
bersifat kemanusiaan. Itu artinya, bantuan memang tidak mengenal agama,
dan berfokus kepada warga Rohingya.
"Kita tidak memilah-milah
bantuan ke Rakhine, Muslim atau tidak, fokus kita ke dua aspek yaitu
rumah sakit dan sekolah," kata Hasan, Rabu (14/12).
Ia
menerangkan, saat ini Indonesia sudah membangun empat sekolah di
Rakhine, dua di daerah Muslim dan dua di daerah non-Muslim. Selain itu,
ada bantuan makanan sebesar satu juta dolar, dan dalam waktu dekat akan
dibangun rumah sakit di Rakhine, dengan luas tanah 4.000 meter dan biaya
sekitar tiga miliar.
Indonesia, lanjut Hasan, sampai saat ini
telah menampung sekitar 959 orang pengungsi Rohingya, dengan 57 orang
yang masih dalam proses. Ia menegaskan, langkah itu menunjukkan kalau
bantuan yang diberikan Inodnesia memang dilakukan demi kemanusiaan, dan
Indonesia selama ini memang menjadi bangsa yang memiliki tangan terbuka.
Untuk
itu, ia berharap semua usaha yang dilakukan Indonesia mampu mendorong
penyelesaian masalah di Rakhine, terutama perlindungan kepada warga
Rohingya. Hasan berharap, diplomasi yang selama ini dilakukan pemeritnah
dapat memberi andil besar, yang diharapkan mampu mengubah kebijakan
Myanmar terhadap Rohingnya.
"Mereka semua warga negara, perlakuan yang mereka terima harus sama dengan yang orang lain rasakan," ujar Hasan.