News

Nokia 3310 Reborn Dibandrol Rp 650 Ribu di Indonesia

| Minggu 04 Jun 2017 14:03 WIB | 2129




MATAKEPRI.COM - Beberapa hari lalu, muncul sejumlah indikasi yang menunjukkan bahwa ponsel Nokia 3310 versi “reborn” akan segera dijual di Indonesia.

Perangkat tersebut belakangan benar-benar muncul di situs e-commerce Dinomarket di Indonesia. Banderol harganya terbilang murah meriah di angka Rp 650.000.

Berdasarkan pantauan Sabtu (3/6/2017), ada sejumah varian warna Nokia 3310 yang dipajang oleh Dinomarket, termasuk hitam, abu-abu, jingga, dan kuning.

Pemesanan sudah bisa dilakukan, tetapi pengiriman barang baru dilakukan setelah tanggal 17 Juli mendatang atau masih lebih dari satu bulan ke depan.

Dinomarket mencantumkan bahwa Nokia 3310 yang dijualnya dilindungi garansi selama satu tahun dari distributor resmi di Indonesia. Tak disebutkan siapa persisnya distributor yang dimaksud.

Namun, laman sertifikasi Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika diketahui menampilkan nama Erajaya Swasembada sebagai pemohon sertifikasi untuk Nokia 3310 di Indonesia.

Melalui pesan pendek, pihak HMD Global mengonfirmasikan bahwa Nokia 3310 versi "reborn" memang resmi masuk ke Indonesia.

Di Twitter, wacana mengenai kehadiran Nokia 3310 di Indonesia sudah mulai ramai dibicarakan. 

Pengamat gadget Herry SW bahkan mengatakan Nokia 3310 seharusnya sudah tersedia di pusat penjualan ponsel di Indonesia.

Nokia 3310 “reborn” sendiri merupakan versi baru dari Nokia 3310 orisinal yang dirilis 15 tahun lalu. Sebagai feature phone yang mengandalkan nostalgia sebagai nilai jual, Nokia 3310 reborn mempertahankan faktor bentuk ala 3310 orisinal, keypad numerik, dan game Snake.

Sejumlah modernisasi diterapkan pada Nokia 3310 reborn, yang paling terlihat adalah layar berwarna dengan diagonal 2,4 inci dan resolusi 320 x 240 piksel, dukungan dual SIM-card, dan slot kartu memori micro-SD.

KompasTekno sempat menjajal Nokia 3310 saat pertama kali diperkenalkan di ajang Mobile World Congress 2017 di Barcelona, Spanyol, Februari lalu.(*)



Share on Social Media