Advetorial
| Selasa 31 Oct 2017 14:33 WIB | 3630
MATAKEPRI.COM, Pangkil - Usai melaksanakan
safari subuh, Gubernur beserta rombongan berjalan mengelilingi kampung Pulau
Pangkil. Pada kesempatan ini Gubernur bertemu dengan para nelayan dan nerjanji
akan mebantu mereka. Terutama para nelayan pengolahan bilis.
Selanjutnya Gubernur juga menghimbau agar pantai
Busung yang berada di belakang Pangkil tidak di jual ke pihak luar. Hal ini
dilakukan Gubernur, Minggu (29/10).
Saat berkeliling Gubernur singgah dimasjid
Muhajirin. Melihat kondiisinya yang masih dalam tahap penyelesaian
pembangunannya, maka dia meminta masjid untuk mengajukan proposalnya ke
Pemprov.
"Disini pantainya bagus, pasir nya putih,
pemandangan juga elok. Tolong jaga lingkungannya dan jangan dijual sama orang
luar ya pak kades, kalau dapat dikelola untuk dijadikan tempat wisata
pantai" ungkap Nurdin.
Tak lama kemudian Gubernur bertemu beberapa nelayan
yang sedang menjemur ikan bilis hasil tangkapannya disebuah tanah lapang.
"Berhenti dulu kite, tengok ikan bilis lagi di
jemur", katanya.
Gubernur menanyakan kepada pekerja yang sedang
menjemur ikan bilis tersebut. Sekiranya apa saja yg dibutuhkan untuk dapat
membantu para nelayan dalam pengolahan ikan bilis. Dengan logat Melayu Gubernur
bertanya soal berapa penghasilan dalam sehari dan sebagainya.
"Mike sehari dapat jemur berapa kilo Way. Kadar
proteinnya sangat bagus ni untuk usia pertumbuhan anak, mangkanye budak budak
pulau cerdas cerdas konsumsi ikan bilis ini," kata Nurdin
Untuk menjemur bilis, Gubernur menyarankan
penggunaan alat open ikan bilis agar tidak terkendala hujan.
"Kalau hujan susah jemur. Jadi kite kasih
bantuan alat open aje ye. Nanti biar diurus sama dinas kelautan untuk pengadaan
bantuan alat open nya," kata Nurdin.
Mengakhiri blusukannya, usai keliling pulau Pangkil
Gubernur menyempatkan diri mencoba mengupas Buah kelapa di salah satu usaha
penjualan kelapa milik warga yang ada di Pulau Pangkil. (Humas Pemprov)