Karimun

Lanal TBK Gelar Sosialisasi Keselamatan Berlayar Bagi Nelayan di Karimun

Maman | Rabu 15 Nov 2017 21:08 WIB | 2692



SOSIALISASI : Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Tanjung Balai Karimun, Letkol Laut (P) Totok Irianto, saat memberikan


MATAKEPRI.COM, Karimun – Pangkalan TNI-AL Tanjung Balai Karimun (Lanal TBK) menggelar sosialisasi keselamatan berlayar bagi para nelayan yang ada di Kabupaten Karimun, Rabu (15/11/2017) di Aula Yos Sudarso, Mako Lanal Tanjung Balai Karimun. Kegiatan sosialisasi itu, dipimpin langsung oleh Komandan Pangkalan TNI-AL (Danlanal) TBK, Letkol Laut (P) Totok Irianto.

Dalam sambutanya, Letkol Laut (P) Totok Irianto mengatakan bahwa dalam berlayar diperlukan kewaspadaan dan utamakan keselamatan. Jika terjadi sesuatu saat melaut, segera melaporkanya ke uninstansi terkait, karena setiap waktu kondisi cuaca di laut selalu berubah.

"Jika terjadi sesuatu saat melaut, silahkan langsung hubungi Lanal, Polair, Basarnas, atau petugas terdekat, agar langsung dilakukan penanganan. Karena kondisi cuaca di laut tidak bisa di prediksi," ujarnya.

Dikatakan, Angkatan Laut, khususnya Lanal TBK, senantiasa melakukan patroli rutin agar tidak terjadi kejahatan laut maupun tindakan-tindakan ilegal lainya yang dapat merugikan negara. Hal itu dikarenakan wilayah Lanal TBK berada di wilayah perbatasan dan daerah yangvsangat geografis 

"Tugas pokok dari Lanal TBK adalah melakukan patroli laut di perbatasan, untuk mencegah terjadinya kejahatan laut. Dalam halbini, Lanal TBK juga di backup oleh Kapal Republik Indonesia (KRI) yang berlalu lalang dilaut perbatasan," jelasnya.

Selain itu, Totok juga menghimbau kepada seluruh nelayan agar melaporkan jika ada kapal asing yang melintasi wilayah perairan Karimun bagian dalam. Karena, hal itu dapat diduga kuat sebagai kapal ilegal yang segaja melewati perbatasan, untuk hal-hal yang ilegal.

"Kapal asing itu sudah ada lalu lintasnya, kalau ada yang melintas dijalur dalam, segera untuk melaporkan, agar kita dapat langsung melakukan pemeriksaan ataupun penindakan," terangnya.

Ditambahkan, untuk para nelayan yang menggunakan sampan, sudah ada wilayah-wilayah dan zona aman saat melaut. Wilayah zona aman tersebut, sekitar 12 mil dari bibir pantai. Dalam zona itu, kapal besar penangkap ikan di wilayah tersebut, tidak diperbolehkan. Karena, semua zona sudah diatur. Begitu pula kapal besar, punya zona tersendiri untuk menangkap ikan.

"Semuanya sudah punya zona masing-masing. Sampan maupun kapal besar penangkap ikan. Wilayah tetorial wilayah khusus nelayan yang pakai sampan, tidak boleh dimasuki kapal besar untuk menangkap ikan di wilayah tersebut,” pungkasnya.

Kegiatan sosialisasi yang sekaligus dalam rangka untuk menjalin komunikasi dan bentuk keperdulian yang baik antara nelayan dengan pihak Lanal TBK itu, juga dihadiri Kapolres Karimun, AKBP Agus Fajaruddin, perwakilan Dandim, Kasat Polair Iptu Sahata Sitorus, Bakamla, KSOP, Basarnas, PSDKP, Dinas Perikanan dan para nelayan se-Kabupaten Karimun. (Hasian).



Share on Social Media