News, Kesehatan
| Rabu 07 Feb 2018 13:55 WIB | 1830
MATAKEPRI.COM, Jakarta - Banjir merupakan
bencana langganan yang kerap hadir di Ibu Kota Jakarta, mungkin bagi sebagian
orang banjir adalah hal biasa yang selalu ia rasakan setiap tahunnya ketika
curah hujan meningkat.
Seperti yang menerjang di Kelurahan
Rawajati, Kecamatan Pancoran Barat, Jakarta Selatan hingga Selasa (6/2/2018)
belum juga surut. Para warga yang rumahnya terendam banjir mengungsi di
Puskesmas Rawajati 2 dan dilaporkan adanya masalah kesehatan.
Hal ini tidak ditampik oleh Menteri
Kesehatan Nila F. Moeloek meski belum ada laporan resmi mengenai masalah
kesehatan yang terjadi pada pengungsi banjir.
"Belum dilaporkan, tapi menurut saya
sih sudah pasti ada ini, ISPA (Infeksi saluran pernapasan akut) minimal
ada," ujarnya saat ditemui di Gedung Prof Sujudi Kementerian Kesehatan, Jl
HR Rasuna Said Jakarta Selatan, Rabu (7/2/2018).
Selain itu yang dikhawatirkan Menkes Nila
adalah pencemaran air banjir oleh air seni atau kencing tikus yang terinfeksi
bakteri leptospira. Bakteri ini bisa menyebabkan penyakit leptospirosis yang
cukup berbahaya.
"Tikus ini kencingnya juga mengandung
leptospirosis, hati-hati kita di sini. Kalau lingkungan kotor ya kesehatan juga
bisa kena," tutur Menkes Nila.
Selain itu, penyakit diare, demam, flu yang
tidak kunjung sembuh pun disebut Menkes Nila bisa terjadi pada para pengungsi
banjir.
(***)