Batam, News, Pendidikan
| Jumat 21 Jun 2019 11:36 WIB | 3782
walikota Batam Muhamad Rudi saat menghadiri kegiatan penyelesaian siswa lulusan SD yang belum tertampung di SMPN di AULA
MATAKEPRI.COM Batu Aji - sistem Zonasi penuh dalam Penerima Peserta Didik Baru (PPDB) di SMP pada tahun 2019 ini sudah mulai di terapkan di Indonesia, begitu juga di batam. Namun ketidak sempurnaan sistem ini membuat masih banyak nya calon siswa lulusan SD yang akan mendaftar di SMPN belum bisa di terima.
Hendri arulan, selaku Kepala dinas pendidikan kota Batam, saat di temui di aula SMKN 1 BATAM dalam kegiatan penyelesaian masalah PPDB dengan walimurid pada Rabu (19/6) kemarin, mengatakan untuk wilayah Batu Aji saja ada sebanyak 291 siswa lulusan SD yang belum di terima bersekolah di SMPN di area tersebut.
Dia melanjutkan, ini semua bisa terjadi karena ada beberapa sebab. Diantara nya merupakan jarak rumah yang tidak masuk Zonasi, keterbatasan Ruang kelas, serta dari beberapa faktor lainnya.
" Untuk penyelesaian 291 siswa yang belum tertampung Tersebut, pak walikota Batam telah mengambil kebijakan akan ada Penambah Rombongan belajar (rombel) di 3 sekolah " jelas Hendri.
Adapun penambah rombel yang di lakukan di 3 sekolah tersebut, antara lain di SMPN 26, 2 rombel, SMP 38, 1 rombel dan SMP 53, 2 rombel. Sementara untuk SMPN 11 tidak di lakukan penambahan rombel.
Hendri melanjutkan, dari data yang kita terima dengan penambahan jumlah rombel tersebut akan bisa menerima seluruh siswa yang belum tertampung di SMPN.
Hendri juga menambahkan di lakukan sistem ZONASI penuh tersebut mengacu pada
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ( Permendikbud ) Nomor 51 Tahun 2018 tentang Penerimaan Peserta
Didik Baru.
" Saya melihat kalau di Batam ini, banyak orang tua yang senang dengan sistem Zonasi ini. Karena mereka yang rumah nya dekat dengan sekolah bisa lebih besar harapannya untuk di terima di sekolah tersebut " papar nya.
Hendri juga menjelaskan, pengumuman penerimaan siswa lulusan SD di SMPN tersebut akan di lakukan pada Senin (24/6) Mendatang. Dan akan di tempel di masing-masing sekolah.
" Jadi nanti akan di tempel disekolah tempat pertama orang tua tersebut pertama kali mendaftar, agar para orang tua tidak bingung nantinya " pungkasnya. (CW6)