Batam, News, Kepri
Egi | Selasa 02 Jul 2019 20:28 WIB | 2245
Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad saat di gedung DPRD kota Batam (Foto:Egi/MK)
Dalam pertemuan yang dilakukan Walikota Batam, Muhammad Rudi bersama PUPR RI dan PT Wijaya Karya itu maka Walikota Batam memilih jalan tol itu dibagun mengunakan jalur khusus dan tidak mengikuti jalan raya yang sudah ada saat ini, yakni membuat jalur baru.
Dimana dari Bandara langsung melewati Batam Center, yakni melewati dekat Pemko Batam, kantor BP Batam dan lansung ke Pelabuhan Batu Ampar. Selanjutnya jalan tol itu direncanakan akan dibangun dari cela-cela Kantor BP Batam langsung ke daerah Muka Kuning.
"Kalau jalan tol itu dibangun mengikuti jalan raya yang sudah ada saat ini maka itu akan tetap juga membuat akan terjadinya kemacetan ditempat turunnya dari jalan tol itu," ujar Amsakar, di kantor DPRD Batam.
Lanjutnya, jalan tol yang dibuat itu akan menggusur banyak rumah warga dan biayanya juga akan makin banyak untuk ganti ruginya. Sedangkan jalan tol itu dibuat mengikuti jalan raya yang sudah ada saat ini maka hanya sedikit rumah warga yang akan kenak gusur dan anggarannya juga akan sedikit.
Tujuan pembangunan jalan tol itu ialah sebagai solusi untuk menghindari kemacetan kendaraan di Batam kedepannya. Selain itu tujuannya adalah untuk mempermudah dan memperlancar arus keluar-masuk barang dari kawasan industri kepelabuhan dan Bandara.
"Kalau tetap pada jalan yang ada saat ini maka waktu kendaraan turun maka akan bertemu semuanya, oleh karena itulah dipilih pertimbangan dari pak Wali yang paling mendasar saat itu, yakni memilih jalur lain dan membuka jalur baru," ucapnya.(EAG)