Batam

Silahturahmi Temu Toko Lintas Agama, Menag Ajak Toko Agama Jaga Toleransi dan Kerukunan

Juliadi | Jumat 02 Sep 2022 16:10 WIB | 822

Menteri/Wamen


Menag Yaqut di acara Silaturahim Temu Tokoh Lintas Agama dan Pembinaan ASN Kemenag di Batam, Jumat (2/9/2022)


MATAKEPRI.COM, BATAM -- Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menghadiri acara Silaturahim temu tokoh lintas agama dan Pembinaan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian agama (Kemenag) di Batam, Kepulauan Riau (Kepri).


Dalam kegiatan ini, Menag mengajak para tokoh agama dan seluruh masyarakat Kepri untuk menjaga toleransi dan kerukunan beragama yang sudah terbangun sangat baik pada saat ini. 


Menag juga berharap, indeks kerukunan di Kepri yang mencapai 76,20 persen saat ini bisa terus ditingkatkan karena menggambarkan bahwa masyarakat telah kian dewasa dalam beragama. Namun, indeks ini harus benar-benar bisa terasa dan terimplementasi dengan baik di lapangan. 


"Indeks yang sudah baik harus kita jaga bersama untuk dipertahankan. Ini bukan tugas Menag saja, tapi juga menjadi kewajiban kita semua," ujar Menag, Jumat (2/9/2022). Kegiatan ini diikuti ratusan tokoh agama dan ribuan ASN se-Kepri. 


Menag mengatakan, semua agama mengajarkan cinta kasih dan persatuan. Sehingga, tidak alasan umat untuk saling menebarkan kebencian. Menag menilai peran tokoh-tokoh agama sangat strategis untuk memberikan pencerahan kepada umatnya agar berpandangan luas dengan mengendepankan nilai-nilai kemanusiaan. 


Secara khusus, Menag juga meminta Kantor Kemenag Provinsi Kepri bisa  memberikan pelayanan  kepada seluruh agama. Sebab Kemenag bukan hanya milik satu agama saja. Untuk itu sudah semestinya melayani semua agama. 


"Kualitas sekolah agama Islam seperti dilaporkan Pak Kakanwil Kepri (Mahbub) sudah baik. Namun sekolah yang lain seperti Kristen, Katolik, Buddha, Hindu dan Konghucu juga harus menjadi yang terbaik," tegas Menag.


Menag menilai, pendidikan memiliki peran dan posisi strategis untuk memberikan pemahaman toleransi kepada generasi bangsa sejak dini. Untuk itu, semua lembaga pendidikan harus dikawal agar lebih berkualitas dan mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan. 


"Dengan menghentikan kebencian kepada sesama itu artinya kita semua memuliakan manusia. Kebencian ini merusak. Memuliakan ciptaan Tuhan sejatinya memuliakan Sang Pencipta," tandasnya.


Dalam silaturahim ini,  juga dilakukan Deklarasi Tokoh-Tokoh Agama Kepulauan Riau. Indeks Kerukunan Beragam Kepri pada 2021 tercatat 76,20 persen atau terbaik se-Sumatera dan nomor sembilan secara nasional. 


Menag meminta perlu memiliki kesadaran tinggi bahwa agama harus dijadikan inspirasi dalam memberikan pelayanan kepada rakyat. 


"Kalau ini bisa dijalankan maka ASN akan terhindar dari tindakan pelanggaran dan buruk seperti korupsi karena akan ingat Tuhan," katanya.


Dengan beragama, ASN juga memiliki peran strategis untuk membangun peradaban Indonesia yang lebih baik. Sebab siapa pun yang menjaga perintah Tuhan, maka akan menjalankan perbuatan positif dan kontributif. 


Wakil Gubernur Kepri, Hj. Marlin Agustina mengapresiasi atas kegiatan silaturahmi para tokoh lintas agama yang digelar Kemenag. Marlin yakin dengan bertemu dan dialog maka potensi ketegangan antaragama bisa lebih dini dicegah. 


"Program moderasi beragama yang diusung Kemenag sangat efektif membangun kerukunan bangsa Indonesia terus kokoh," ujar Marlin. (Ril)



Share on Social Media