Batam, News
Egi | Kamis 07 Sep 2023 20:59 WIB | 2073
Herman menceritakan anaknya berhasil selamat dari gas air mata, (foto:ist)
MATAKEPRI.COM BATAM -- Bocah yang dikabarkan tewas saat pematokan lahan di kawasan Rempang Galang dipastikan tidak benar atau hoak.
Untuk memastikan hal tersebut awak media mendatangi langsung rumah korban bernama Algifari yang masih 8 bulan yang disebut tewas terkena gas air mata.
Herman ayah Algifari yang ditemui di rumahnya mengatakan, saat kejadian itu memang anaknya sempat pingsan dan bola matanya memutih.
"Saya kaget awalnya melihat anak saya pingsan dan matanya putih semua. Dia terkena gas air mata di rumah," sebut Herman, Kamis (7/9/2023).
Asap gas air mata ini masuk ke rumah Herman melalui jendela kamar. Kebetulan saat itu jendela kamar terbuka.
"Angin mengarah ke jendela rumah. Kebetulan anak saya berada di dalam ayunan. Dia langsung terkena gas air mata," sebutnya.
Saat itu juga, sang istri berteriak. Teriakan itu membuat Herman kaget dan masuk kedalam rumah. Melihat anaknya yang sudah terkapar, Heman membawa anaknya dan meminta pertolongan.
Saat dia keluar, dia bertemu anggota Brimob dan meminta bantuan. "Anak saya tolong pak, anak saya pingsan. Saya bilang gitu tadi. Kemudian dia bawa dan diberikan bantuan oksigen dan dikasih air," sebutnya.
Tidak lama kemudian korban sadar dan kembali dibawa ke rumah. "Alhamdulilah. Anak saya masih bisa diselamakan. Kami sudah sangat panik tadi," pungkasnya (egi)
Redaktur: ZB