Batam, News, Kepri

Gelar FGD, Bapenda Kepri Bahas Penerapan Fuel Card Transaksi Pembelian BBM

Egi | Selasa 04 Jun 2024 23:29 WIB | 165

Pemko/Pemda/Pemrov/Pemerintah


Kepala Dinas Bapenda Provinsi Kepri Diky Wijaya berikan penjelasan terkait akan adanya penerapan fuel card (foto:Egi)


Matakepri.com Batam - Bapenda Kepri melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) di Hotel Santika, Kota Batam, Kepulauan Riau pada, Selasa (4/6/2024).


Adapun yang dibahas yaitu terkait pelaksanaan sistem pelayanan pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi dengan transaksi non tunai menggunakan Fuel Card di Provinsi Kepri.


Kepala Dinas Bapenda Provinsi Kepri Diky Wijaya mengatakan, pihaknya ingin memperkenalkan bagaimana kebijakan baru dalam pembelian BBM non subsidi dari tunai ke non tunai.


"Kepri ditunjuk menjadi salah satu wilayah yang menerapkan digitalisasi. Mulai hari ini dan seterusnya akan menerapkan digitalisasi. Seperti negara tetangga Malaysia dan Singapura," kata Diky, Selasa (4/6/2024) siang.


Diky menyebutkan program ini masih dalam tahap sosialisasi, dan diharapkan di tahun 2025 dengan dukungan Pertamina, Perbankan, dan Jasa Raharja, semuanya dapat terwujudkan.


Ia menjelaskan Fuel Card ini merupakan bentuk apresiasi kepada wajib pajak yang telah berkontribusi dalam pembangunan daerah melalui pembayaran pajak daerah.


"Fuel Card nantinya akan didapatkan secara cuma-cuma. Nanti hanya dengan mengisi form yang kami sediakan di tempat pembayaran pajak," ungkapnya.


Kedepannya diharapkan program digitalisasi ini bisa berjalan dengan baik. Program ini hanya berlaku di Provinsi Kepri.


"Mudah- mudahan informasinya tersampaikan, dan semua masyarakat bisa menerima penerapan digitalisasi ini," harapnya.


Sales Area Manager Kepulauan Riau, Pertamina Patra Niaga, Bagus Handoko manambahkan, dari Pertamina mendukung penerapan fuel card ini.


“Pada dasarnya kami sudah memiliki link yang juga telah menerapkan pembelian BBM non tunai," kata Bagus.


Dengan hadirnya fuel card bisa berperan sebagai pelengkap untuk program, supaya subsidi yang sampai kepada pelanggan lebih tepat sasaran lagi,(red)


Redaktur: ZB



Share on Social Media