International, Batam, Pariwisata

Resmikan Platform JIWA, Konjen RI Berharap Kunjungan Wisata Johor Kepri Meningkat

Riki | Kamis 22 May 2025 18:44 WIB | 74

Event


Konjen RI Resmikan Platform JIWA. (Foto: ist)


Matakepri.co.id Batam - KJRI Johor Bahru bersama Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dan sejumlah pelaku industri wisata Johor dan Kepulauan Riau (Kepri) meluncurkan disingkat “JIWA”. platform promosi lintas negara Jiran Istimewa, di Mega Mall, Batam, (17/5/2025) beberapa waktu yang lalu.


Melalui JIWA, kedekatan geografis, sosial dan budaya antara Kepri dengan Johor diwujudkan menjadi sebuah manfaat eksklusif bagi penduduk Kepri dan Johor sebagai tetangga atau penduduk perbatasan.


Hanya dengan menunjukkan KTP Kepri alau ID Card Johor, penduduk Kepulauan Riau dan Johor akan menikmati insentif yang diberikan oleh para pelaku industri wisata yang berpartisipasi dalam platform JIWA.


Besaran dan jenis insentif yang diberikan diserahkan kepada kebijakan masing-masing peserta. JIWA bukanlah sebuah asosiasi atau sebuah organisasi bisnis formal.


Ia hanya sebuah wadah untuk membentuk mindset bahwa penduduk perbatasan adalah tetangga dekat yang dapat saling memberi, saling bekerjasama.


Dalam sambutannya, Konjen RI Johor Bahru Sigit S. Widiyanto menyampaikan kedekatan geografis, sosial dan budaya antara Kepri dan Johor merupakan modal utama untuk mempererat hubungan antara kedua wilayah.


” Itu sebabnya sejak 1 (satu) tahun terakhir KJRI Johor Bahru mendorong pelaku usaha kedua wilayah mengkapitalisasi kedekatan ini agar pertumbuhan kunjungan wisata Johor – Kepri terus meningkat sekaligus mempererat hubungan antara keduanya,” kata Sigit, di Batam, Minggu (17/5/2025) yang lalu.


Konjen Sigit menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Dinas Pariwisata Kepri dan seluruh pemangku kepentingan pariwisata Kepri atas dukungan dan kontribusi dalam peluncuran JIWA.


“Paska peluncuran dan seiring berjalannya waktu, manfaat JIWA diharapkan akan semakin dirasakan, sehingga keanggotaannya semakin luas. la juga menghimbau agar warga Johor dan Kepri memanfaatkan platform JIWA ini karena melalui JIWA penduduk Johor dan Kepri menikmati keistimewaan sebagai penduduk perbatasan,” ujarnya.


Peluncuran JIWA dilakukan disela-sela pameran wisata ASITA Kepri – BCA Travel Fair 2025 di Mega Mall Batam Center, Batam. Hingga tanggal 17 Mei 2025, tercatat sejumlah 24 pelaku industri wisata dari Kepulauan Riau yang terdiri dari pemilik hotel, transportasi (ferry), restoran/cafe, travel agen, wellness centre dan destinasi/atraksi telah bergabung dalam JIWA.


Sedangkan, Wakil Gubernur Kepulauan Riau Nyanyang Haris Pratamura secara resmi membuka program JIWA di Batam, menandai dimulainya inisiatif strategis yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.


Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya kolaborasi dan inovasi dalam mewujudkan tujuan program ini.


Acara peresmian ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, yang turut memberikan dukungan terhadap keberhasilan program JIWA di masa depan.


Dari Johor, telah bergabung 30 hotel yang tergabung dalam Malaysia Budget and Business Hotel Association Chapter Johor (MyBHA).


Mereka menawarkan berbagai potongan harga diskon antara 10-30% yang diberikan khusus kepada penduduk Kepulauan Riau ketika menginap di hotel peserta program JIWA.


Rangkaian program peluncuran JIWA juga diramaikan dengan demo pemanfaatan program JIWA di salah satu tenant Mega Mall Batam.


Dilakukan pula demo pembayaran digital lintas negara, dimana turis asal Malaysia dapat menggunakan aplikasi QR DuitNow untuk melakukan pembayaran melalui QRIS Indonesia.


Berdasarkan data dari BPS Kepulauan Riau, pada tahun 2024, kunjungan wisatawan mancanegara ke Kepri tercatat sebanyak 1.658.959 orang, meningkat 8,36% dibandingkan tahun sebelumnya.


Sedangkan kunjungan wisatawan. Malaysia ke Kepri pada tahun yang sama tercatat sebanyak 335.182 orang, meningkat 48,92% dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan platform JIWA, angka ini diharapkan dapat terus meningkat.


Peluncuran JIWA dihadiri oleh seluruh stakeholder pariwisata di Kepulauan Riau dan diliput oleh para media nasional, lokal, online dan juga para influencer. Serta sejumlah pejabat, diantaranya Kabid Humas Polda Kepri, Kepala Perwakilan BI Kepri, Kadis Pariwisata Kepri, Guntur Sakti dan Kadis Pariwisata Batam, Ardiwinata dan lainnya.


Kehadiran para penggiat media ini menunjukan komitmen tinggi para pelaku usaha pariwisata di Kepri untuk saling bahu membahu dalam rangka terus meningkatkan industri pariwisata sebagai sektor unggulan di Kepri.


Peluncuran platform “Jiran Istimewa” (JIWA) merupakan langkah strategis dalam mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia, khususnya antara Kepulauan Riau dan Johor.


Melalui kolaborasi yang solid antara pemerintah dan sektor swasta, diharapkan program ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam memajukan sektor pariwisata, menciptakan peluang ekonomi baru, serta memperkokoh ikatan persaudaraan antar masyarakat di kedua wilayah.


Ditempat yang sama, Managing Director Jomstay Digital Technology (M) SDN. BHD, Mohd Fairuz Iskandar bin Abdul Aziz mengatakan Platform Digital Pelancongan “Jomstay Johor” telah mengambil inisiatif untuk bekerjasama dalam menjayakan Promosi “Jiran Istimewa” (JIWA) Johor–Kepri.


“Sebanyak 50 produk dan destinasi pelancongan di Johor akan dipaparkan dalam platform ini, merangkumi premis makanan, kedai cenderamata, hotel dan resort,” ujarnya.


Kesemua rekan kerjasama ini,  katanya akan menawarkan diskon khas kepada pelancong dari Kepulauan Riau (Kepri), sebagai usaha memperkukuh hubungan dua hal dalam sektor pelancongan antara Johor dan Kepri.


“Melalui kerjasama strategik dengan inisiatif JIWA Johor–Kepri, “Jomstay Johor” mengetengahkan 50 destinasi pelancongan terbaik di Johor. Dari tempat makan menarik, penginapan selesa hingga kedai cenderamata tempatan – pelancong dari Kepri akan menikmati pelbagai diskaun eksklusif. Ayuh, alami keistimewaan sebagai ‘jiran istimewa’ di bumi Johor!,” pungkasnya.(***)


Redaktur: ZB



Share on Social Media