Natuna, News
| Senin 26 Dec 2022 08:08 WIB | 509
Personil TNI AU sedang memeriksa benda yang diduga mirip serpihan pesawat, di desa Sepempang, Kecamatan Bunguran Timur,
MATAKEPRI.COM NATUNA – Warga Desa
Sepempang, Kecamatan Bunguran Timur, kabupaten Natuna, dikagetkan dengan
penemuan sebuah benda mirip serpihan pesawat.
Benda berukuran sekitar 2×2 meter
tersebut hanyut terbawa gelombang laut. Ditemukan Bujang Rozali (40) dibawah
rumahnya, di dusun Air Danau, Sabtu (24/12/2022) sekira pukul 07.30 WIB.
Kepada marwahkepri.com, pria
bekerja di Satpol PP Natuna ini mengatakan, tadi malam (23/12/2022) ketika air
laut pasang tinggi, sebuah benda mengapung menghantam tiang rumahnya.
“Tadi malam sekitar pukul 10.00
WIB, waktu air pasang. Ada sesuatu menabrak rumah, tapi karena bendanya
mengapung saya biarkan aja, karena saya pikir tidak membahayakan,” ujarnya
dikonfirmasi tadi pagi.
Pagi harinya, sebelum berangkat
kerja, ia mendapati benda tersebut terdampar di bawah rumahnya. Khawatir
membahayakan, akhirnya benda tersebut diangkat ke darat dan diletakkan di
sebelah rumahnya.
“Saya tidak tau benda apa itu,
saya pikir tidak bahaya karena dia mengapung. Rupanya tiang rumah saya hapir
patah dibuatnya. Makanya kami angkat, takutnya kalau air pasang bisa menghantam
tiang rumah lagi,” ujarnya.
Pantauan media ini di lapangan
sekitar pukul 08.00 WIB, aparat Kepolisian bersama pihak TNI Angkatan Udara,
sedang melakukan pengamanan di lapangan. Selanjutnya, benda mirip serpihan
pesawat tersebut diangkut ke pangkalan TNI AU Raden Sadjad (RSA).
Komandan Lanud RSA, Kolonel (Pnb)
Jajang Setiawan, S.M.,M.Han.,PSC(J) mengatakan, pihaknya akan melaporkan
penemuan ini kepada komando atas.
Menurutnya, benda tersebut belum
bisa dipastikan apakah benar serpihan pesawat atau bukan. Namun ia berharap,
bisa menguak tabir apabila masih ada misteri yang belum terpecahkan.
Saat ini pihaknya masih melakukan
observasi dan identifikasi apakah ada tanda-tanda seperti tulisan atau serial
number yang bisa menjadi titik terang bagi pihak terkait.
“Nah ! sampai saat ini kami belum
menemukan tanda apapun pada serpihan tersebut yang mungkin bisa dijadikan
sebagai petunjuk lebih lanjut, jadi belum bisa dipastikan kalau ini bagian dari
pesawat,” ujar Danlanud dikonfirmasi via telepon seluler.
Danlanud mengatakan, pihaknya
juga sudah browsing di internet, untuk mencari informasi apakah ada kecelakaan
di laut, namun tidak ditemukan adanya kecelakaan pesawat.
“Mungkin ini adalah puing-puing
yang sudah mengambang di laut beberapa bulan, bahkan tahunan, karena sudah ada
nempel kerang-kerangan di serpihan tersebut,” ucapnya.
Jajang berharap, apabila ada
masyarakat yang menemukan benda serupa atau ada korelasinya dengan penemuan
hari ini, segera melapor kepada pihaknya atau Kepolisian, sehingga dapat
membantu lebih cepat menentukan apakah serpihan pesawat atau bukan.
Sementara itu, Kapolres Natuna
AKBP Iwan Ariyandhy, S.I.K,.MH, yang juga turun memantau ke lapangan
mengatakan, saat ini kabupaten Natuna dilanda musim utara, dimana cuaca sangat
ekstrim.
Tadi pagi sekitar pukul 08.15
WIB, ada laporan ke Polsek terkait penemuan ini. Selanjutnya, pihaknya
berkoordinasi dengan Lanud RSA.
“Ini kan masih dugaan, untuk
pastinya akan dilakukan dulu penelitian oleh ahlinya. Makanya kita serahkan ke
pihak Lanud,” ujarnya.
Sejauh ini hanya satu serpihan besar ditemukan. Kepolisian tidak menemukan tulisan atau tanda apapun yang memberi petunjuk bahwa barang tersebut merupakan puing pesawat. (NT)
Redaktur: ZB