Hiburan
Maman | Minggu 15 Jul 2018 19:06 WIB | 5329
MATAKEPRI.COM, Batam - Novel Ramlie Oii Ramlie berhasil menarik perhatian dari berbagai kalangan masyarakat yang ada dikota Batam, terbukti saat proses pelelangan novel tersebut diborong sekitar 1001 pcs, Sabtu (14/08/2018).
Dengan launchingnya novel yang mengandung unsur budaya tersebut, para prmain film Ramlie Oii Ramlie akan bersiap menjalani proses casting pada tanggal 21 july 2018 mendatang.
Yanis Alfata penulis Novel Ramlie Oii Ramlie Memaparkan isi cerita dari Novel ini menggambarkan seputar budaya Melayu, salah satunya tentang Seni Teater Makyong karena kesenian tersebut sudah kurang sekali dipertunjukkan oleh anak muda saat ini, selain itu isi dari novel tersebut juga bertujuan mengajak anak muda untuk melestarikan budaya.
"Intisari cerita dari Novel ini menggambarkan seputar budaya Melayu, salah satunya tentang Seni Teater Makyong, selain itu juga dari novel tersebut menggambarkan unsur budaya Melayu kepada anak muda, sekaligus bertujuan untuk mengajak betapa pentingnya melestarikan budaya Melayu,"ucap Yanis.
Yanis juga mengatakan novel ini sengaja mengambil tokoh Ramlie sebagai pemuda melayu yang memiliki semangat melestarikan Budaya melayu, selain itu Novel Ramlie Oii Ramlie mengandung 65 persen unsur budaya, 20 persen mengandung unsur komedi dan 15 persen mengandung unsur duka.
"Novel Ramlie Oii Ramlie mengambil tokoh Ramlie sebagai pemuda melayu yang memiliki semangat melestarikan Budaya melayu, selain itu Novel Ramlie Oii Ramlie sendiri mengandung 65 persen unsur budaya, 20 persen mengandung unsur komedi dan 15 persen mengandung unsur duka," jelasnya.
Dr. H. Hardi Selamat Hood, M.Si yang turut bermain peran di film Ramlie Oii Ramlie menuturkan film kreasi anak bangsa ini bisa membangkitkan budaya melayu yang ada di Kepri, selain itu juga film ini sangat berpotensi bagi dunia perfilman yang ada di Indonesia dan juga berguna untuk menggenjot sektor pariwisata kota Batam.
"Film kreasi anak bangsa ini sangat berpotensi untuk membangkitkan budaya Melayu di dunia perfilman Indonesia, selain itu juga film ini bisa menggenjot sektor Pariwisata Kota Batam," katanya.
Je Yatmoko selaku produser film Ramlie Oii Ramlie memaparkan film karya anak bangsa yang memiliki pesan berupa unsur budaya ini memberikan hal positif kepada anak muda yang ada di Kepri sekaligus memperkenalkan budaya melayu yang ada di Kepri kepada masyarakat luas, selain itu juga film ini memiliki potensi di dunia perfilman Indonesia karena memiliki nilai yang positif, dan juga kita berharap melalui film ini semoga bisa memunculkan bintang baru di dunia perfilman nantinya.
"Film karya anak bangsa ini memiliki potensi besar di dunia Industri perfilman, selain itu film Ramlie Oii Ramlie ini memmiliki pesan positif terhadap anak muda agar bisa melestarikan budaya yang ada di daerah Kepri, serta dari film ini kita berharap agar memunculkan bintang baru di dunia perfilman indonesia,"ucapnya.
Pajri Andika selaku Sutradara film Ramlie Oii Ramlie menuturkan semoga film yang memiliki unsur budaya dan di tambah dengan beberapa adegan yang berbau komedi ini mendapat respon yang positif dikalangan masyarakat khusunya anak muda
"Semoga film Ramlie Oii Ramlie bisa diterima diseluruh kalangan masyarakat terutama bagi anak muda," ujar Pajri.
Kemudian Pajri berharap semoga film Ramlie Oii Ramlie bisa menarik minat anak muda akan keberagaman budaya Melayu, nantinya setelah proses casting para crew dan pemain akan melakukan sejumlah Roadshow di pulau yang belum terjangkau oleh bioskop, selain itu kita juga berharap film ini bisa menjaring sekitar 50.000 penonton.
"Semoga film yang bertajuk unsur budaya ini bisa menarik minat dari anak muda yang ada di Indonesia, selain itu setelah selesainya proses casting kita akan melakukan Roadshow disejumlah pulau yang belum terjangkau oleh bioskop, kita juga berharap nantinya setelah film ini tayang di seluruh bioskop Indonesia semoga bisa menjaring sekitar 50.000 penonton," ucapnya.
Muhammad Rizki Sahlian Pemeran Tokoh utama Ramlie memaparkan Ada beberapa kendala diawal dalam memainkan peran Ramlie pemuda asli Melayu, yang notabennya harus terbiasa dengan bahasa melayu.
"Kendala diawal saat saya memerankan tokoh Ramlie yaitu bahasa, karena saya bukan asli suku melayu maka saya harus cepat terbiasa dengan bahasa melayu, dan yang membuat saya cepat beradaptasi yaitu dukungan dari kawan - kawan mengajari saya tentang bahasa melayu," ucapnya.(rilis/iwan)