Otomotif, Nasional , News
Juliadi | Kamis 05 Dec 2019 19:26 WIB | 4411
Istimewah
MATAKEPRI.COM, SURAKARTA – Sebanyak 116 film
pendek diproduksi untuk menyebarkan semangat aman berkendara berbasis kearifan
lokal dalam ajang Kompetisi Film Pendek Keselamatan Berkendara yang diselenggarakan oleh Yayasan Astra Honda Motor (AHM).
Bekerjasama dengan IAIN Surakarta, Yayasan AHM akhirnya mengumumkan pemenang kompetisi ini di Aula Utama Institut Agama Islam Negeri (IAIN) pada Kamis (28/11/2019).
Kegiatan ini juga turut dihadiri Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan IAIN Surakarta Dr. Syamsul Bakri S. Ag M.Ag, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Adab dan Bahasa IAIN Surakarta Dr. Sujito, M.Pd.
Kompetisi Film Pendek Keselamatan Berkendara ini merupakan bagian dari
upaya Yayasan AHM mengajak generasi muda bersama-sama mengkampanyekan
keselamatan berkendara kepada masyarakat luas. Pada Kompetisi yang berlangsung sejak akhir Oktober ini, para peserta ditantang untuk membuat film pendek berdurasi 3-5
menit yang menunjukkan kepedulian pesan kepedulian
akan perilaku taat berkendara di jalan raya.
Tema besar yang diangkat adalah Alon-Alon Waton Move On atau yang bisa diartikan selalu waspada dalam berkendara. Dari tema ini, peserta ditantang untuk mengangkat kearifan lokal dari daerahnya masing-masing pada film pendek yang mereka buat.
Pada penyelenggaraan kompetisi yang telah memasuki tahun ketiga ini, terpilih pemenang pertama yaitu Amirul Mujahid Habibulloh dan tim dari Dista FM IAIN Surakarta yang berjudul Maaf, mengangkat kearifan lokal akan pentingnya menghormati petuah orang tua.
Posisi kedua dimenangkan oleh Alpin Alpriliansyah
dan tim dari SMK Tri Mitra Karawang, mereka mengangkat kearifan lokal peranan
sahabat dalam mengingatkan kebaikan dengan judul "Sadar". Pemenang
ketiga adalah Faris Adityo dan tim dari Universitas Diponegoro Semarang,
berjudul "Aman Bikin Tampan" film pendek ini mengangkat kembali nilai
positif humor klasik tentang nasehat dukun vs logika.
Wakil Ketua Yayasan AHM Ahmad Muhibbuddin menyampaikan apresiasinya atas
kreatifitas para peserta dalam menggali ide untuk videonya. Film pendek
keselamatan berkendara ini dipercaya mampu berdampak besar karena disampaikan
dengan cara berpikir dan sentuhan kekinian yang akrab dengan generasi
muda.
"Kami terkesan dengan cara generasi masa kini dalam menggali
kreatifitas. Kami berharap mereka tidak berhenti berkarya dan terus
menginspirasi lebih banyak orang melalui karyanya, sehingga dapat terwujud
generasi muda yang sadar pentingnya keselamatan berkendara," ujar Muhibbuddin.
Games Keselamatan Berkendara
Bersamaan dengan pengumuman pemenang Kompetisi Film
Pendek Keselamatan Berkendara, diluncurkan juga
aplikasi permainan di smartphone bertema
keselamatan berkendara. Games ini disusun secara kreatif dari para dosen dan mahasiswa
di IAIN Surakarta yang didukung oleh Yayasan AHM. Dalam aplikasi ini terdapat 7
permainan berbeda di mana para peserta dapat mencoba dan mengadu keahliannya
terkait keselamatan berkendara melalui sebuah kompetisi mini.
Terdapat pula kegiatan kompetisi menggunakan alat simulasi berteknologi
canggih Honda Riding Trainer (HRT) untuk belajar keselamatan berkendara
sekaligus merasakan sensasi berkendara dengan berbagai jenis kendaraan dan
kondisi jalan. (***)