Secara Ekonomi, Siapa yang Diuntungkan dari Aksi Demo Besar di Jakarta?

| Rabu 30 Nov 2016 02:19 WIB | 2036




MATAKEPRI.COM, Jakarta - Sejumlah ormas Islam menggelar demo besar-besaran pada 4 November lalu menuntut proses hukum penistaan agama pada Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Demo besar juga kembali akan digelar pada Jumat (2/12/2016) mendatang.

Ketua Umum Asosiasi Perstektilan Indonesia (API), Ade Sudrajat Usman, mengatakan banyak penumpang gelap pada aksi demo besar yang terjadi beberapa waktu lalu, tak hanya pihak oposisi yang membawa kepentingan politik, namun juga investor global yang diuntungkan dengan kondisi memburuknya ekonomi.

"Dalam era globalisasi yang ikut dompleng tidak hanya yang bersikap oposisi, tapi juga investor yang main saham, main nilai tukar rupiah. Bahkan mungkin mereka nimbrung juga ikut biayai," kata Ade dalam diskusi Dampak Ekonomi Demo di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Rabu (30/12/2016).

"Karena mereka dapat untung dari penjualan saham dan dolar. Wajar-wajar saja mereka juga menginginkan, mereka investasi besar, punya capital besar pada negara-negara berkembang, berharap dapat gain besar," tambahnya.

Menurut Ade, aksi mengambil keuntungan di tengah situasi politik yang tak kondusif, wajar terjadi di negara-negara berkembang di mana akan ada aliran dana keluar besar saat politik memanas.

"Ini kondisi yang nggak bisa ditiadakan. Kondisi global sudah seperti begitu, potensi ditunggangi kelompok di dalam, tapi juga di luar negeri yang punya kepentingan," ujar Ade. 



Share on Social Media