News

FPI Minta Polri Tuntaskan Penganiayaan Santri Di Jawa Barat

| Senin 16 Jan 2017 15:02 WIB | 2552




MATAKEPRI.COM, Jakarta - ‎Mabes Polri yang diwakili oleh Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Rikwanto sudah menemui perwakilan dari massa Ormas Front Pembela Islam (FPI) dan Laskar Pembela Islam (LPI) di gedung Baharkam, Mabes Polri, Senin (16/1/2017).

Usai diterima, perwakilan demonstran yakni Munarman langsung memberikan ‎pernyataan dari atas mobil komando dan didengarkan dengan hikmat oleh massa.

"Tadi kami sudah diterima baik oleh Karo Penmas Polri Brigjen Rikwanto, Kayanma Mabes Polri Kombes Budi Widjanarko, dan Kabag Mitra Kombes Awi Setiyono," ucap Munarman yang menggunakan kaca mata hitam itu.

Dalam pertemuan itu, Munarman mengaku melaporkan soal tindakan ketidak profesionalan dan keberpihakan dari Kapolda Jawa Barat yang membiarkan preman melakukan penganiayaan pada santri.

Termasuk soal pembiaran pada sekelompok massa yang mengancam Wakil Ketua MUI Pusat di Sintang, Kalbar hingga akhirnya tidak jadi mendarat di Sintang dan langsung ke Pontianak.

"Tadi Pak Rikwanto menyatakan menerima aspirasi kami dan berjanji akan diteruskan ke pimpinan. Selain itu Polri juga akan melakukan investigasi," tegas Munarman yang menggunakan kemeja batik.

Tidak hanya itu, Munarman juga meminta Polri dalam hal ini penyidik Polrestabes Bandung segera mengusut penganiayaan yang diterima oleh santri di Bandung usai mengawal pemeriksaan Imam Besar FPI, Habib Rizieq di Polda Jabar.

Munarman menambahkan di akhir pertemuan, pihaknya sempat melaporkan adanya indikasi kebangkita Partai Komunis Indonesia (PKI) dan meminta Polri mengantisipasi.

Lebih lanjut, Habib Rizieq juga mengapresiasi langkah Polri yang mengakomodir seluruh tuntutan dari Umat Islam dan akan melakukan investigasi.

"Saya apresiasi langkah Mabes Polri menerima laporan umat Islam. Silakan massa kembali ke masjid Al-Azar dengan tertib‎," katanya.

Pantauan wartawan dilapangan  saat ini, massa sudah kembali ke Masjid Al-Azar untuk selanjutnya salat dan pulang ke rumah masing-masing.

Sementara di lokasi demo, tepatnya di depan Museum Polri, yang tersisa tinggal para petugas keamanan yang masih berjaga dan petugas kebersihan yang membersihkan sampah sisa aksi.



Share on Social Media