News
Korut : Ada Konspirasi Malaysia dan Korsel Terkait Kasus Pembunuhan Kim Jong-nam
|
Kamis 23 Feb 2017 07:54 WIB
|
2669
MATAKEPRI.COM, Pyongyang- Korea Utara
(Korut) secara terbuka menyalahkan Malaysia atas kasus pembunuhan Kim
Jong-nam, kakak tiri dari Kim Jong-un. Korut menuding ada skenario yang
disusun Malaysia bersama dengan Korea Selatan (Korsel).
Kantor berita Korut, KCNA, mengatakan bahwa Malaysia sangat cepat
berubah posisi dan mulai mempersulit masalah ini setelah muncul laporan
dari Korsel bahwa ada warga Korut yang tewas diracun.
"Kami melihat ada ketidak adilan dari penyelidikan yang dilakukan
Malaysia. Ada konspirasi yang dibuat antara Malaysia dan Korsel," ucap
Pemerintah Korut lewat KCNA, seperti dikutip
Strait Times, Kamis 23 Februari 2017.
Korut juga menuding Malaysia melanggar hukum internasional dengan melakukan autopsi pada orang yang memegang paspor diplomatik.
"Tanggung jawab terbesar ada di Malaysia karena warga negara lain tewas di negara itu," lanjut pernyataan tersebut.
Kedutaan Besar Korut di Kuala Lumpur juga meminta agar dua perempuan
yang kini sedang ditahan untuk dibebaskan, karena mereka tidak bersalah.
Dua perempuan tersebut adalah Siti Aisyah asal Indonesia dan Doan Thi Huong asal Vietnam.
Dua perempuan ini diduga menyemprotkan racun kepada Kim Jong-nam saat
berada di Bandara Internasional Kuala Lumpur, 13 Februari 2017 lalu.
Doan ditangkap sehari setelah Jong-nam dinyatakan tewas dan Siti Aisyah
ditangkap sehari setelah Doan ditahan Kepolisian Malaysia.
Seorang diplomat dari Kedubes Korut yaitu Hyon Kwang yang merupakan
sekretaris kedua Kedubes pun sudah dipanggil Kepolisian Malaysia. Begitu
juga dengan Kim Uk Il, seorang warga Korut yang bekerja untuk maskapai
penerbangan Air Koryo.
"Kami berharap Kedubes Korut akan bekerja sama. Jika tidak, kami akan
memaksa mereka untuk datang, kami akan mengeluarkan surat perintah
penangkapan," ujar Kepala Polisi Malaysia, Khalid Abu Bakar.
Kedubes Korut telah berulang kali menuduh Malaysia bersekongkol dengan
musuh-musuhnya dalam kasus ini. Hal ini telah menyebabkan Malaysia
menarik sementara dubesnya di Pyongyang untuk sementara ke Kuala Lumpur.
Share on Social Media