Batam, News
Juliadi | Selasa 23 Jul 2019 15:13 WIB | 5070
Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad, berikan kata sambutan (Foto : Adi)
Menurutnya PPAT ini, menjadi sektor unggulan dari 5 sektor yang penyumbang terbesar pajak daerah Kota Batam, sektor ini tidak hanya strategi tapi memang bisa berkontribusi. Akan tetapi pada tahun 2017 dibandingkan 2018 ada penurunan.
"Bagaimana cara ia meningkat, dengan forum inilah yang bisa, dapat memgurai serta opsial otomatis bagi masyarakat untuk pengurusan PPAT. Sehingga semuanya dapat berkontribusi bagi Kota Batam, "ujarnya.
Dikatakan Amsakar secara sederhananya bentuk akuntabilitas pemerintah yang bergerak di sektor ini, kalau melihat dari struktur kalau dilihat dari kontribusi yang paling hebat sektor swasta.
Lanjutnya, peran dari sektor swasta pada tahun 2019 ini APBD Kota Batam Rp. 2,8 Triliun dan APBD yang paling mandiri yang dari Kota Batam. Dari Rp. 2,8 Triliun 5 % untuk belanja publik dan 35% belanja Aparatur.
Amsakar, menambahkan dalam pertemuan asosiasi Pemerintah daerah SE Indonesia, Kota lain juga mempertanyakan Kota Batam dapat APBD dengan baik. Bisa membangun infrastruktur jalan.
"Waktu itu Forum menyarankan untuk kelurahan dibantu Rp. 1 miliar menyamakan Desa akan disampaikan kepada bapak Presiden, saya katakan kita tidak, pada tahun 2016 lalu kita sudah menyalurkan satu kelurahan Rp. 1 Milyar, tahun berikutnya Rp. 1,1 Milyar, tahun berikutnya Rp. 1,2 Milyar, tahun berikutnya Rp. 1,3 Milyar. Jadi kita dengan APBD sendiri cukup untuk percepatan infrastruktur, "ujarnya.
Dikatakan Amsakar, belum lagi insentif lain, seperti RT/RW, Imam Masjid, Persatuan Mubalig, Pengurus gereja. Menurutnya masyarakat Kota Batam harus bangga karena Kota Batam di Pimpin oleh Walikota sebaik di Kota Batam dan akan terpilih Walikota sebaik se Asia. (Adi)