Batam, Pendidikan

Berkolaborasi dengan APH, PWI Batam Akan Bentuk Satgas Sebagai Wadah Aduan Masyarakat

Juliadi | Jumat 30 May 2025 16:17 WIB | 115

Pendidikan
Organisasi Jurnalis


Penguurus PWI Batam bersama Disdik, Rabu (28/5/2025). Foto : Ist


Matakepri.com, Batam -- Kekhawatiran para kepala sekolah dan guru di Kota Batam terkait gangguan dari oknum wartawan yang kerap menebar tekanan akhirnya dijawab tegas oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam. Bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Batam, Disdik berencana menggandeng aparat penegak hukum (APH) untuk menggelar diskusi khusus yang akan melibatkan seluruh kepala sekolah se-Kota Batam.


Kepala Disdik Batam, Tri Wahyu Rubianto, menegaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk perlindungan terhadap tenaga pendidik yang ingin bekerja secara maksimal tanpa gangguan eksternal. Ia menyebut, kenyamanan dan kondusivitas lingkungan pendidikan adalah prioritas utama.


“Saya ingin kepala sekolah dan guru bekerja dengan tenang, fokus, dan tanpa rasa was-was. Situasi harus tetap kondusif,” ujar Tri saat menerima audiensi PWI Batam, Rabu (28/5/2025).


Dalam diskusi yang akan segera dilaksanakan, pihak kejaksaan akan diundang sebagai narasumber. PWI Batam sendiri akan menyampaikan materi terkait etika jurnalistik dan pentingnya membedakan antara pers profesional dengan oknum yang mencemari nama baik profesi.


Ketua PWI Batam, M A Khafi Anshary, menyatakan bahwa gangguan dari oknum wartawan belakangan semakin meresahkan. Beberapa di antaranya bahkan terindikasi melakukan tindakan intimidatif yang mengganggu proses belajar-mengajar.


“Kami sepakat mempersempit ruang gerak para oknum. Ini bukan kriminalisasi pers, tapi menjaga marwah jurnalisme,” ujar Khafi.


Namun begitu Khafi tidak menutup mata jika ada oknum Kepala Sekolah yang melakukan pelanggaran atau berbuat salah.


"Agar dunia pendidikan di Kota Batam bisa berjalan sebagaimana mestinya, PWI Batam siap berada di garda terdepan memerangi perilaku wartawan yang tidak sepantasnya. Namun, jika ada pelanggaran yang dilakukan sekolah, kami juga tidak akan tutup mata. Ini sesuai dengan tiga fungsi wartawan secara umum adalah sebagai pengawas (kontrol sosial), penyedia informasi, dan pendidik," tegasnya.


Satgas PWI Batam


Lebih lanjut, PWI Batam juga tengah membentuk Satuan Tugas (Satgas) PWI, sebagai wadah aduan masyarakat jika menemukan pelanggaran atau intimidasi dari oknum wartawan. Satgas ini akan menjadi garda terdepan dalam mediasi dan edukasi, sebelum menempuh jalur hukum.


Menariknya, dukungan terhadap inisiatif ini datang langsung dari Ketua Dewan Penasehat PWI Kepri, Marganas Nainggolan, yang juga merupakan wartawan senior.


“Langkah PWI Batam ini satu-satunya di Indonesia. Ini bentuk keberpihakan nyata pada para pendidik. Kita harus bela habis-habisan guru-guru dari premanisme berkedok pers,” ujar Marganas.


Langkah cepat ini diharapkan dapat menciptakan suasana pendidikan yang lebih sehat dan terlindungi, sekaligus mengembalikan kepercayaan publik terhadap profesi wartawan yang sejati — sebagai penyampai informasi, pendidik, dan kontrol sosial. (***)


Redaktur : ZB



Share on Social Media