Batam, News, Kepri
Beredar Isu Preman Bayaran PT MEG Teror Warga Sembulang, Kapolsek Galang Jelaskan Kronologi
Egi | Rabu 24 Jan 2024 21:04 WIB | 390
Kapolsek Galang Jelaskan kejadian sebenarnya di Sembulang (foto:Egi)
Matakepri.com Batam - Beredar adanya pemberitaan tentang oknum preman yang telah melakukan teror kepada masyarakat di Sembulang, Kota Batam Kepulauan Riau pada Selasa (23/1/2024) lalu.
Dengan adanya informasi pemberitaan tersebut, pihak Kepolisian khususnya Polsek Galang memberikan klarifikasi terkait kejadian yang sebenarnya.
Kapolsek Galang, Iptu Alex Yasral mengatakan, orang yang dimaksud preman oleh warga tersebut merupakan pekerja dari PT MEG yang hendak mengunjungi saudaranya yang sakit di Sembulang.
"Jadi sudah kita konfirmasi langsung pada pihak PT MEG, bahwasanya 2 orang tersebut bukan preman melainkan karyawan PT MEG," ujar Alex, Rabu (24/1/2024) sore.
Ia mengatakan, perihal terjadinya keributan yang terjadi di Sembulang, merupakan kesalahpahaman antara PT MEG dan warga Sembulang.
"Keluarga menganggap pihak dari PT MEG melakukan pengukuran di kampung mereka, seyogyanya sebenarnya bukan itu yang terjadi. Ini kesalahpahaman saja," tuturnya.
Terkait dengan adanya tendangan yang dilakukan pekerja PT MEG kepada motor warga, Kapolsek tidak membenarkan hal tersebut.
"Dari penyelidikan di lapangan, ini sebenarnya tidak terjadi tendangan, melainkan karena warga dan pihak PT MEG ini berdekatan motornya saat dijalan dan seketika dari pihak warga ini berputar akhirnya membuat dari PT MEG ini menjatuhkan kaki kirinya agar tidak terjatuh," ungkapnya.
Kapolsek Galang juga menyampaikan kesalahpahaman warga dengan pekerja PT MEG ini terjadi saat berkunjung ke rumah nenek angkat beliau yang kebetulan dalam keadaan sakit.
"Dan saat ia berkunjung, kemudian yang berkunjung ini mengundang lagi kawannya. Kawannya ini tidak tahu alamatnya dimana, dan kawannya ini berputar-putar untuk mencari rumahnya ini," bebernya.
Kemudian, hal tersebutlah yang menyebabkan kecurigaan warga. Sehingga warga yang melihat salah satu pekerja mondar-mandir dicurigai mau mengukur lahan di Sembulang.
"Karena mondar-mandir warga mencurigai dia lagi mengukur lahan, dari situ yang menyebabkan miss komunikasi di masyarakat hingga sempat memanas," tambah Kapolsek.
Ia menghimbau kepada masyarakat terkhusus warga Sembulang, untuk tidak mudah terprovokasi dan melakukan hal-hal yang merugikan orang lain. Apabila ada yang dicurigai silahkan melapor ke kami," pungkasnya.(Egi)
Redaktur: ZB
Share on Social Media
Berita Terkait
Berita Populer :
- Jalin Silaturahmi, LLMB Kepri Gelar Halal BI Halal dan Ini Pesan Panglima Pucuk Dt Besar Ismail
- Brimob Polda Kepri Cek Kesiapan Pengamanan Hari Buruh Internasional
- Tahanan Kabur Titipan Kejari Batam Berhasil Diamankan di Sibolga
- Berman Sianipar Ditangkap Saat Sedang Berada di Warung Tuak
- Polisi Tangkap Pelaku Penampungan PMI Ilegal
.jpeg)
