Batam

Premanisme Berkedok Wartawan Harus Diberantas, Danlanud Hang Nadim Dukung Langkah PWI Batam

Juliadi | Sabtu 24 May 2025 10:21 WIB | 51

AD/AL/AU
Organisasi Jurnalis
TNI/Polri


Pengurus PWI Kota Batam bersama Danlanud Hang Nadim, Jum'at (23/5/2025). Foto : Ist


Matakepri.com, Batam -- Langkah Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Batam untuk terus menyuarakan agar setiap wartawan menerapkan Kode Perilaku Wartawan (KPW) serta Kode Etik Jurnalist (KEJ) didukung penuh Komandan Pangkalan TNI AU (Danlanud) Hang Nadim Batam, Letkol Pnb Hendro Sukamdani, M.Tr.Opla.


Letkol Pnb Hendro dengan tegas menyatakan siap mendukung penuh apalagi dalam perjalannya menemukan berbagai kendala.


"Kami siap memfasilitasi kegiatan PWI Batam dalam menegakkan KPW dan KEJ, serta membuka ruang diskusi membahas langkah-langkah yang diperlukan. Bahkan kalau perlu gunakan Markas Lanud ini sebagai tempat kegiatan," ucapnya, saat menggelar silaturahmi dengan PWI Kota Batam serta Serikat Media Indonesia (SMSI) Kepri di Markas Lanud Hang Nadim, Jumat (23/5/2025).


Menurutnya, Kota Batam merupakan daerah strategis yang langsung berbatasan dengan beberapa negara tetangga. Adanya pemberitaan dari oknum-oknum wartawan yang tidak berimbang akan mengganggu iklim investasi.


Ia juga sedikit menyinggung tentang pemberitaan yang baru-baru ini mencuat terkait isu-isu negatif salah satu sekolah di Batam yang belum jelas keafsahan informasinya.


"Saat melakukan silaturahmi dengan Kapolresta Barelang, hal ini sempat kami bahas karena sejumlah oknum wartawan menyerang guru dari sekolah itu dengan pemberitaan negatif. Jika ini dibiarkan, tentunya akan mengakibatkan kurang efektifnya proses belajang mengajar," cemasnya.


"Jika itu terganggu, kasihan anak-anak kita. Ini harus menjadi perhatian kita bersama. Dengan langkah yang dilakukan PWI bisa dilakukan sendiri, namun akan lebih efektif lagi jika melibatkan seluruh pihak. Karena itu, kami siap mendukung untuk memberantas premanisme yang berkedok wartawan," lanjutnya.


Sesuai dengan slogan TNI AU yang dikenal adalah "TNI AU AMPUH", yang merupakan singkatan dari Adaptif, Modern, Profesional, Unggul, dan Humanis, Hendro menegaskan bahwa Lanud Hang Nadim akan terbuka untuk etiap informasi yang berkaitan dengan pihaknya.


"Kami juga berharap, pemberitaan berkaitan dengan Lanud Hang Nadim bisa berimbang dan mengedepankan akurasi serta konfirmasi. Sehingga, produk jurnalistik yang disampaikan kepada masyarakat itu sesuai fakta," harapnya.


Dukungan tersebut langsung disambut Ketua PWI Batam, M Kavi Anshary. 


Ia menjelaskan, sebagai organisasi profesi berupaya tidal hanya konsen kepada anggota PWI saja, namun melangkah keluar karena banyaknya keluhan perilaku wartawan yang tidak sesuai dengan KPW serta KEJ.


"Saat ini kami sedang konsen menghadapi aduan dari sejumlah kepala sekolah di Batam dan Tanjungpinang terkait perilaku wartawan yang tidak sesuai KPW dan KEJ. Langkah ini akan dilanjutkan dengan koordinasi bersama aparat penegak hukum," terang Kavi.


Sebagai simbol awal, Sekretaris PWI Batam, Romi Candra, menambahkan, penegakan KPW dan KEJ ini akan ditandai dengan pembuatan stiker bahwa narasumber memiliki hak menanyakan atau menerima wartawan yang hanya telah lulus ujian kompetensi.


"Ini sesuai Surat Edaran Dewan Pers, yang tujuan untuk meningkatkan profesionalisme wartawan, dan mencegah penyalahgunaan profesi wartawan oleh oknum yang tidak berkompeten," tutup Romi. (Ril)


Redaktur : ZB



Share on Social Media