Hiburan
| Rabu 01 Feb 2017 10:14 WIB | 3199
MATAKEPRI.COM, Jakarta - Tim ilmuwan menamai spesies kepiting baru dari salah satu karakter dalam
serial Harry Potter. Kepiting yang ditemukan 20 tahun lalu di Guam,
sebuah pulau di bagian barat Samudera Pasifik itu diberina nama
"Harryplax Severus".
Penggemar Harry Poter tentu tahu nama itu
terinspirasi dari tokoh Severus Snape, salah satu profesor di Sekolah
Sihir Hogwarts. Namun, bagian Harry pada nama kepiting bukanlah sang
tokoh utama, melainkan nama pertama penemu kepiting yaitu kolektor Harry
Conley yang tak sadar mengungkap temuan spesies baru dua dekade silam.
Ilmuwan
Jose Mendoza dan Peter Ng menjelaskan, nama Harry dipilih untuk
menghormati mendiang Harry Conley yang tewas pada 2002 atas
kontribusinya di dunia fauna. Sementara, nama severus diberikan karena
kepiting itu luput dari identifikasi sains selama 20 tahun, sama halnya
seperti tokoh Severus Snape yang menyembunyikan identitas aslinya hingga
ajal menjelang, dilansir dari the guradian, Rabu (1/2).
"Harryplax
severus" menjadi tambahan spesies yang dinamai berdasarkan karakter
dalam cerita ciptaan JK Rowling. Tahun lalu, ilmuwan berbeda menamai
spesies laba-laba baru berwarna coklat dari tokoh penyihir legendaris
Godric Gryffindor, yakni "Eriovixia gryffindori".
Rowling pun
pernah diminta menamai fauna tertua dari keluarga "pachycephalosaur"
yang dipamerkan di Museum Anak Indianapolis. Pada 2006, fosil dinosaurus
berusia 66 juta tahun itu ia beri nama "Dracorex hogwartsia", nama yang
menurut Rowling terlintas begitu saja dalam pikirannya.
Sejumlah
penamaan tersebut hanya sebagian kasus di mana cerita fantasi dan fiksi
ilmiah (atau para pengarangnya) bisa memengaruhi taksonomi. Contoh
lain, paus langka "Livyatan melvillei" diambil dari nama pengarang novel
"Moby-Dick" Herman Melville.
Sementara nama Bram Stoker,
pengarang novel "Dracula", diadaptasi menjadi spesies laba-laba
"Draculoides Bramstokeri". Nama pengarang komik Douglas Adams juga
diambil menjadi nama asteroid, selain deretan penulis lain seperti Carl
Sagan, Iain Banks, dan Isaac Asimov.