Batam

TNI AL Kembali Diperkuat Kapal Korvet KRI Bung Hatta-370

Juliadi | Kamis 17 Apr 2025 13:52 WIB | 252

AD/AL/AU
TNI/Polri
Pelantikan/Sertijab/Pengukuhan


Kasal didamping Prof. Dr. Meutia Hatta dan pimpinan PT. KAS, Kamis (17/4/2025). Foto : Adi


Matakepri.com, Batam -- Kepala staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali didampingi Ketua Umum Jalasenastri Ny. Fera Muhammad Ali memimpin Delivery Ceremony dan pengukuhan Komandan KRI Bung Hatta-370, bertempat di PT. Karimun Anugrah Sejati (KAS) Jalan Brigjen Katamso, Tanjung Uncang, Kecamatan Batu Aji, Kota Batam, Kepulauan Riau, Kamis (17/4/2025).


Untuk jabatan Komandan KRI Bung Hatta-370 di jabat oleh, Letnan Kolonel (Letkol) Laut (P) Ramli Arif, S.T., M.Sc., M.Tr.Opsla. 


Laksamana TNI Muhammad Ali, menyampaikan bahwa KRI Bung Hatta-370 ini korvet yang kedua setelah KRI Bung Karno 369 buatan dalam negeri dari PT. KAS. 


"KRI Bung Hatta-370 ini nantinya akan memperkuat Koarmada II di Surabaya dan sebelumnya KRI Bung Karno-369 terlebih dahulu melaksanakan dinas aktif di bawah jajaran Satkor Koarmada I," ungkap Laksamana Muhammad Ali. 


Foto bersama Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali didampingi Ketua Umum Jalasenastri Ny. Fera Muhammad Ali; tiga putri Wakil Presiden pertama RI; Pejabat TNI AL dan Komisaris PT. KAS serta Direktur PT. KAS, Kamis (17/4/2025). Foto : Adi

Lanjut kata Laksamana Muhammad Ali, TNI Angkatan Laut memiliki 14 korvet, dari 14 Korvet buatan dalam negeri baru dua baru yakni di KRI Bung Karno-369 dan KRI Bung Hatta-370 yang di buat di PT. KAS. 


"Sebelumnya di PT. KAS ini hanya membuat Kapal Cepat Rudal (KCR) dan Kapal patroli (PC), kita berkomitmen untuk memajukan industri BUMN maupun industri swasta juga industri galangan," ujar Laksamana Muhammad Ali.


Lebih lanjut Laksamana Muhammad Ali, menjelaskan bahwa kapal Korvet ini  dibangun selama 20 bulan memiliki sejumlah keunggulan yaitu dilengkapi satu unit Meriam 57 mm yang dapat di-upgrade hingga 76 mm, serta dua unit Meriam 20 mm. 


Selain itu, lanjut katanya, kapal ini kedepannya juga akan dipersenjatai dengan Surface to Air Missile (SAM), Surface to Surface Missile (SSM), Torpedo System untuk peperangan anti permukaan, udara, dan bawah air yang akan dipasangkan oleh TNI AL melalui skema Fitted For But Not With (FFBNW).


"Kapal ini juga mampu mengemban misi peperangan elektronika karena dilengkapi dengan berbagai peralatan elektronika seperti R-ECM, R-ESM, dll, serta mampu beroperasi di berbagai medan dan cuaca. Dengan kecepatan maksimal 25 knots dan kelincahan yangdimiliki kapal ini diharapkan mampu memenuhi berbagai misi operasi dan SAR dengan baik," jelas Laksamana TNI Muhammad Ali. 


Lanjut katanya, TNI AL terus berkomitmen dalam melaksanakan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) guna mendukung pemerintah guna mewujud kemandirian bangsa dalam pemenuhan Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista).


Dalam kesempatan yang sama, Prof. Dr. Meutia Hatta yang merupakan Putri dari Wakil Presiden pertama Bung Hatta, menyampaikan bahwa pihak keluarga Bung Hatta merasa gembira bahwa kapal ini diberi nama KRI Bung Hatta-370. 



"Kami juga senay bahwa ini dengan teknologi yang canggih dan modern canggih dan juga mempunyai fungsi yang jauh lebih maju daripada yang sebelumnya dan tentu kita memerlukan banyak kapal, karena negara kita begini luas," ungkap Meutia.


"Bung Hatta selalu menekankan pentingnya bangsa Indonesia menggunakan sumber daya alam dan juga sumber daya manusia jadi kualitas dari SDM-nya dan membuat Indonesia menjadi tuan di negerinya sendiri. TNI Angkatan Laut mempunyai peranan sangat besar," tutup Meutia. 



Hadir dalam kegiatan tersebut, Kasal, Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali; Ketua Umum Jalasenastri Ny. Fera Muhammad Ali; Pejabat utama Mabesal; Tiga Putri Wakil Presiden RI Pertama; Pangkoarmada I; Pangkoarmada II; Komandan Lantamal IV Batam, Laksamana Pertama (Laksma) TNI Berkat , S.E., M.Tr.Opsla serta Pejabat utama Lantamal IV Batam; Komisaris PT. KAS dan Direktur PT. KAS. (Adi) 


Redaktur : ZB



Share on Social Media