News
| Senin 20 Feb 2017 17:39 WIB | 2436
MATAKEPRI.COM, Malaysia - Korea Utara (Korut) mengusulkan kepada Malaysia
untuk melakukan penyelidikan gabungan terkait kematian Kim Jong-Nam,
kakak tiri pemimpin mereka Kim Jong-Un. Perdana Menteri Najib Razak
menolak usulan Korut itu.
"Kepolisian dan para dokter kami
sangat profesional," ucap PM Najib kepada wartawan di Kuala Lumpur,
seperti dilansir media lokal Malaysia, New Straits Times, Senin (20/1/2017).
"Saya sangat meyakini bahwa mereka sangat objektif dalam setiap hal yang mereka lakukan," tegasnya.
Pernyataan ini disampaikan PM Najib usai menghadiri International Conference on Religion and Civilisation Sustainability di Kuala Lumpur. Pernyataan ini merupakan komentar pertama PM Najib terhadap penyelidikan kematian Jong-Nam.
Jong-Nam
tewas usai diserang dua wanita di terminal Bandara Internasional Kuala
Lumpur (KLIA) pada 13 Februari lalu. Laporan autopsi terhadap jenazah
Jong-Nam belum dirilis otoritas Malaysia, sehingga penyebab kematiannya
belum diketahui pasti.
Setelah sebelumnya menolak autopsi
jenazah Jong-Nam, Duta Besar (Dubes) Korut untuk Malaysia, Kang Chol
mengusulkan dilakukannya penyelidikan gabungan antara Korut dengan
Malaysia dalam kasus ini.
"Jika Malaysia setuju dengan usulan
kami, kami akan mengirimkan sebuah delegasi para pengacara untuk
bergabung dalam penyelidikan dengan kepolisian Malaysia," ujar Dubes
Kang Chol dalam konferensi pers di Kuala Lumpur, hari ini.
Kepada
wartawan, Dubes Kang Chol juga menyatakan pemerintah Korut tak bisa
mempercayai penyelidikan kepolisian Malaysia atas kematian Jong-Nam.
"Sudah tujuh hari sejak insiden tersebut, namun tak ada bukti jelas soal
penyebab kematian dan saat ini, kami tak bisa mempercayai penyelidikan
kepolisian Malaysia," cetus Dubes Kang Chol.
Dubes Kang Chol baru
saja dipanggil oleh Kementerian Luar Negeri Malaysia untuk dimintai
penjelasan terkait tudingannya terhadap pemerintah Malaysia. Pekan lalu,
dia menuding Malaysia berkonspirasi dengan "kekuatan musuh" dalam
penyelidikan kasus ini.