Kesehatan
| Kamis 13 Apr 2017 08:44 WIB | 2937
MATAKEPRI.COM, Jakarta -
Selain jerawat, kerutan adalah momok kecantikan yang dihindari
wanita. Karenanya, sejumlah tindakan preventif pun mereka lakukan, mulai
dari rutin membersihkan wajah, memakai produk perawatan, facial, dan
lainnya. Perawatan wajah tampaknya memang perlu diperhatikan karena
menurut dokter wanita zaman sekarang berisiko timbul keriput 10 tahun
lebih awal.
Hal tersebut diungkapkan Dr Navid Jallali yang
merupakan dokter bedah plastik kosmetik ternama. Ia mengatakan jika
garis kerutan yang mendalam menjadi 'epidemi' pada wanita muda saat ini.
Navid bahkan memprediksi jika di masa depan wanita akan meminta suntik
Botox di usia 25.
"Dulu, aku menolak wanita muda di pertengahan usia 20 yang meminta
injeksi Botox di bagian dahinya, murni karena aku tidak berpikir itu
perlu. Tapi lima tahun terakhir, aku melihat banyak kasus di mana Botox
dibenarkan karena pasien punya garis keriput yang dalam dan jelas di
usia 25 bahkan lebih muda, lebih cepat dari biasanya," kata David
dikutip Dailymail.
Navid pun menyalahkan gadget sebagai
penyebabnya. Menurutnya era digital bisa memicu timbulnya kerutan lebih
awal karena pancaran sinar dari alat-alat elektronik itu yang membuat
orang mengernyitkan dahi.
"Ketika kamu menatap layar komputer,
terutama jika kamu berkonsentrasi, reaksi naturalmu adalah mengernyit.
Ini bisa menjadi kernyit abadi yang disebakan epidemi dari garis kerutan
dalam di dahi dan sekitar mata," ungkap David.
Karenanya, Botox
semakin familiar di kalangan wanita berusia 30 tahunan untuk memperbaiki
tampilan wajah yang berkeriput karena pengaruh gadget. Apalagi kaum
millennial sekarang ini sangat akrab dengan alat-alat elektronik.
"Botox
sejauh ini adalah perawatan non-operasi paling populer di Inggris.
Kebanyakan didorong karena gaya hidup dari orang kaya dan terkenal,
karena orang-orang ingin meniru selebriti favorit seperti Kim
Kardashian," tambahnya. (***)