News, Kesehatan
| Rabu 29 Nov 2017 10:55 WIB | 1524
MATAKEPRI.COM - Mendekati akhir tahun, pasti
banyak yang sudah membuat rencana untuk liburan. Apalagi sekarang sudah mulai
banyak bermunculan promo tiket pesawat dari berbagai maskapai.
Nah,
berbicara soal liburan, pasti akan berhubungan dengan yang namanya perjalanan.
Beberapa dari kita termasuk beruntung jika tidak pernah bermasalah dengan
perjalanan jauh baik di darat, laut, maupun di udara.
Namun, untuk sebagian orang, perjalanan jauh akan sangat menyiksa karena harus mengalami motion sickness atau mabuk perjalanan.
Apa
sebenarnya motion sickness itu?
Jika
diterjemahkan secara langsung dari bahasa Inggris, motion sickness adalah suatu
penyakit yang disebabkan oleh pergerakan. Memang, motion sickness atau mabuk
perjalanan ini akan muncul ketika seseorang berada di sebuah kendaraan tertutup
yang melaju dengan kencang.
Tanda-tanda
awal seseorang mengalami hal ini adalah merasa pusing, mual, bahkan hingga
muntah. Jika kamu pernah mengalami mabuk perjalanan artinya ada gangguan di
bagian dalam telinga yang mengatur keseimbangan tubuh.
Bagaimana
motion sickness bisa terjadi?
Jadi,
manusia bisa merasakan sebuah pergerakan melalui tiga sistem saraf.
Pertama,
gerakan tersebut akan dikirim dalam bentuk sinyal ke bagian telinga dalam. Kedua,
sinyal dikirimkan melalui mata atau penglihatan. Ketiga, melalui proprioceptors
atau jaringan dalam tubuh manusia. Nah, saat dalam perjalanan, terkadang otak
tidak bisa mengkoordinir jalannya tiga sistem saraf tadi.
Mudahnya
begini, saat dalam kendaraan yang sedang bergerak, misalnya mobil, mata kita
menangkap pergerakan itu. Apalagi kalau ada suara pergerakan saat itu juga.
Lalu apa yang ditangkap mata dan telinga dikirimkan ke otak sehingga otak kita
berpikir bahwa kita sedang bergerak. Namun, tubuh kita sebenarnya dalam keadaan
diam.
Ketidakseimbangan
itulah yang kadang menimbulkan konflik dalam tubuh hingga menimbulkan motion
sickness.(www.liputan6.com/***)