News, Kesehatan
| Sabtu 02 Dec 2017 13:42 WIB | 1640
MATAKEPRI.COM - Tak
terbayangkan, gaya hidup sehat yang Anda lakukan ternyata bisa berbahaya untuk
kesehatan gigi. Gigi makin lama, makin rusak.Kebiasaan ini mungkin tidak Anda
sadari.
Dilansir
dari Reader’s Digest, Kamis (30/11/2017), ada beberapa kebiasaan yang sehat tapi
cara Anda menerapkannya bisa membuat gigi rusak.
Rajin gosok
gigi
Anda mungkin
rajin menggosok gigi, setidaknya dua kali sehari. Tapi cara Anda menggosok gigi
bisa salah. Anda cenderung terburu-buru menggosok dengan cepat dan keras.
Menurut ahli
gigi, menggosok gigi dengan keras dan cepat bisa menyebabkan lapisan email gigi
semakin tipis. Saraf di bawahnya menjadi lebih sensitif, terutama saat Anda
makan makanan panas dan dingin.
Sebaiknya,
gosok gigi dengan lembut. Luangkan waktu
sekitar dua menit untuk menggosok gigi.
Gosok gigi
setelah makan
Gosok gigi
setelah makan tentu bagus untuk kesehatan. Apalagi bila Anda makan sesuatu yang
asam, seperti jeruk atau tomat. Enamel gigi—lapisan pelindung gigi—rentan
terkikis. Tunggulah sekitar 30 menit untuk menggosok gigi.
Minum obat
tertentu
Anda mungkin
kerap minum obat tertentu untuk mendukung kesehatan, seperti obat antidepresan
dan obat penghilang rasa nyeri. Obat-obatan ini memiliki efek samping untuk
mengurangi aliran air liur di dalam mulut.
Orang yang
minum obat tersebut cenderung memiliki mulut kering sehingga berisiko tinggi
alami kerusakan gigi. Hal ini karena air liur yang berperan membersihkan sisa
makanan sangat kurang.
Sebagai
gantinya, Anda dapat meningkatkan aliran air liur dengan makan permen tanpa
gula, permen mengandung xylitol, yang dirancang khusus untuk mulut kering.
Olahraga
bela diri
Olahraga memang bermanfaat bagi tubuh, dari meningkatkan kesehatan kardiovaskular, mengelola mood sampai memperbaiki fungsi otak. Sebelum melakukan olahraga, seperti hoki atau bela diri, gigi harus dilindungi dengan benar.
Adanya
bantalan gigi (motherguard) untuk melindungi saat terjadi benturan pada wajah.
Bantalan gigi mencegah gigi copot.Olahraga yang intens juga dapat memengaruhi
jumlah dan kualitas air liur.
Sebuah studi
tahun 2003 di The Scandinavian Journal of Medicine & Science in Sports
menunjukkan, saat atlet aktif, aliran air liur akan melambat, sedangkan pH
naik.
Kedua
perubahan tersebut berdampak negatif pada gigi, yang membuat gigi menjadi
rusak. Bagi siapa pun yang aktif dalam olahraga harus berlatih menjaga
kebersihan mulut dan melakukan perawatan
gigi secara teratur.
Minum air
lemon
Minum air lemon dikatakan membantu pencernaan, memperkuat kekebalan tubuh, dan membersihkan racun tubuh. Namun, ada efek samping minum air lemon. Ini dapat melemahkan enamel gigi.
Kandungan asam dari lemon menjadi penyebab utama terjadinya gigi terkikis. Jika Anda minum air lemon dua atau tiga kali sehari bisa mempercepat kerusakan gigi. Sebaiknya, segera menggosok gigi setelah minum air lemon.Anda juga bisa menggunakan pasta gigi untuk gigi sensitif dan gosok gigi dengan lembut.
Jika Anda ingin minum air lemon dengan aman, sebaiknya, pakai sedotan. Sedotan bisa mengurangi efek asam secara langsung pada gigi.
Cek, apakah air lemon tidak terlalu panas. Suhu air yang lebih hangat memicu kerusakan gigi. Jika Anda akan minum minuman asam lainnya, sebaiknya minum air putih sebelum dan sesudah.
Mengunyah es
batu
Es batu bebas dari kalori dan gula. Tapi mengunyah es batu dapat merusak gigi. Gigi menjadi retak dan enamel rusak. Paparan gigi terhadap suhu dingin dari es batu menyebabkan hipersensitivitas dentin. Saraf pada gigi akan sangat sensitif.
Bila enamel
rusak bahkan kondisinya cukup parah dapat memicu nyeri pada otot rahang.
Biarkan es batu meleleh pada mulut daripada harus mengunyahnya.(www.liputan6.com/***)