News, Kesehatan
| Rabu 06 Dec 2017 11:27 WIB | 1896
MATAKEPRI.COM - Melewatkan
sarapan dapat mengganggu jam internal tubuh, yang bisa menyebabkan kenaikan
berat badan. Walaupun seseorang tidak makan berlebihan pada jam makan lain,
seperti makan siang atau sekadar mengemil, risiko kenaikan berat badan dapat
terjadi.
Kebiasaan
makan yang tidak teratur ini yang melewatkan sarapan sering dikaitkan dengan
obesitas, diabetes tipe 2, hipertensi, dan penyakit kardiovaskular.
Peneliti
dari Universitas Tel Aviv (TAU) dan Hebrew University di Israel menemukan, efek
sarapan terhadap jam internal tubuh, yang mengatur glukosa dan insulin setelah
seseorang makan.
"Studi
kami menunjukkan, sarapan memicu jam internal tubuh, yang mengarah ke kontrol
glikemik--angka yang menunjukkan potensi peningkatan gula darah dari
karbohidrat--yang lebih baik," kata Daniela Jakubowicz dari TAU.
Jam internal
tubuh, yang lebih dikenal dengan ritme sirkadian tidak hanya mengatur perubahan
metabolisme glukosa. Tapi juga mengatur berat badan, tekanan darah, dan fungsi
endotel (sel yang mengatur pembuluh darah).
"Agar
kontrol jam internal tubuh ini berfungsi. Maka, waktu sarapan yang tepat itu
sebelum jam 09.30. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan keseluruhan
metabolisme tubuh, peluang penurunan berat badan, dan menunda komplikasi yang
terkait dengan diabetes tipe 2," tambah Daniela, dikutip dari Hindustan
Times, Rabu (6/12/2017).
Efektif
untuk penurunan berat badan
Penelitian
sarapan yang dikaitkan dengan diabetes dan kenaikan berat badan diikuti 18 partisipan
sehat dan 18 partisipan yang obesitas juga diabetes.
Hasil
temuan, baik individu sehat maupun penderita diabetes, sarapan dapat
memperbaiki sistem jam internal tubuh.
"Penurunan
berat badan juga lebih efisien. Ini juga berkaitan dengan peningkatan kadar
glukosa dan insulin setelah makan siang," jelas Daniela.
Sementara
itu, saat partisipan melewatkan sarapan, jam internal tubuh yang terkait dengan
penurunan berat badan justru turun.
Kondisi ini
menyebabkan lonjakan gula darah dan insulin sehingga bisa membuat berat badan
seseorang naik berat badan. (www.liputan6.com/***)