International, Hukum & Kriminal
Juliadi | Selasa 19 Feb 2019 23:40 WIB | 4056
Ilustrasi
Para petugas dipanggil tak lama sebelum pukul 11 pagi setelah menerima laporan adanya seorang pilot yang mungkin berada di bawah pengaruh alkohol, Kamis (14/2) lalu. Itu menurut sebuah pernyataan dari Kepolisian Besar Manchester.
Mereka hanya boleh mengonsumsi alkohol tidak lebih dari 20 miligram per 100 mililiter darah dalam tubuh mereka. Namun, untuk pilot di Inggris, Wales dan Irlandia Utara diperbolehkan sebanyak 80 mg.
Baca juga : Pembunuh Mantan TNI AL Diamankan Satreskrim Polres Tanjungpinang
Baca juga : Mengandung Konten Pornografi, Sekretaris Dewan Presidium NGO 369 Minta saluran FOX Di Blokade
Penangkapan itu adalah yang terbaru dari serangkaian insiden yang melibatkan pilot karena mengonsumsi alkohol. Pada bulan November, seorang pilot asal Jepang ditahan karena mengonsumsi lebih dari sembilan kali ambang batas legal alkohol sebelum penerbangannya dari Bandara London Heathrow dan dijatuhi hukuman 10 bulan penjara di Inggris.
Adalah Katsutoshi Jitsukawa (42), karyawan maskapai penerbangan Japan Airlines, yang dijadwalkan terbang dari Heathrow ke Tokyo pada 28 Oktober. Namun, ia gagal dalam tes napas sesaat sebelum lepas landas.
Inspektur Kepolisian Penerbangan Iain Goble mengutuk pelanggaran serius yang bisa menyebabkan kecelakaan itu. Pilot yang demikian ia anggap sepenuhnya abai terhadap keselamatan penumpang.
Pada akhir Oktober, All Nippon Airwaysmeminta maaf setelah seorang pilot jatuh sakit setelah minum-minum di malam harinya. Akibatnya ada penundaan lima penerbangan domestik.
Pada bulan Juni, pilot senior British Airways, Julian Monaghan juga dipenjara selama delapan bulan. Serupa, ia ditangkap ada lebih dari empat kali ambang batas alkohol dalam tubuhnya sebelum penerbangan dari London Gatwick ke Mauritius. (**)
Sumber : Detik.com