Batam, News
| Jumat 28 Feb 2020 09:56 WIB | 2455
Media gathering di Lapas Batam yang bertemakan kolaborasi dukung resolusi pemasyarakatan 2020'.
MATAKEPRI.COM BATAM -- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Batam gelar media gathering dengan bertemakan 'kolaborasi dukung resolusi pemasyarakatan 2020' pada Kamis (27/2) yang berlokasi di Lapas Batam, yang dipimpin langsung Oleh Direktur jenderal Pemasyarakatan(Dirjen PAS) Sri Puguh Budi Utami melalui telekonpress.
Dalam kesempatan kali itu, empat unit pelaksana teknis pemasyarakatan yang ada di Kota Batam, juga hadir antara Lain Misbahuddin selaku Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) kelas IIA Batam dan juga sebagai tuan rumah, Novriadi yang menjabat Kepala Lembaga Pembinaan Khusus Anak Batam (LPKA), Mulyani selaku Kepala Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP), dan Yan Patmos sebagai Kepala Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIA Batam.
Direktur Jendral Pemasyarakatan (Dirjen PAS) Sri Puguh Budi Utami menyampaikan 15 point deklarasi yang harus didukung semua kalangan untuk mensukseskannya pada tahun 2020,
Adapaun Poin Deklarasi tersebut yaitu :
Dalam pidatonya, Dirjen PAS juga sangat yakin bahwa resolusi pemasyrakatan pada tahun 2020 ini, akan mampu menjadikan institusi yang mempunyai peran dalam membangun peradaban bangsa, melalui skema pengembangan sumberdaya manusia yang unggul.
"Resolusi ini merupakan tekad kami intuk meningkatkan setiap aspek pelayanan yang menjadi tugas dan tanggung jawab yang harus kami tunikan melalui aksi dan langkah pasti," ucap Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS) Sri Puguh Budi Utami dalam pidatonya.
Sementara itu, Kalapas kelas IIA Batam, Misbahuddin menyampaikan bahwa pihak nya sangat mendudukung 15 point deklarasi tersebut.
Hal tersebut dibuktikan dengan diadakannya pelatihan untuk peningkatan keterampilan. Dengan harapan para narapidana yang telah bebaskan kelak bisa mengaplikasikan keterampilan tersebut.
Kalapas kelas IIA Batam, Misbahuddin. (Foto : Agung
"Bahkan dalam waktu satu bulan ini, sudah ada 600 lebih napi yang mengikuti pelatihan dan bersertifikasi," ucap Misbahuddin, Kamis (27/2).
Mengenai Pendapatan Negara Bukan Pajak yang telah ditargetkan hingga 7 miliar pada tahun 2020 ini, Misbahuddin berharap bisa ikut berkontribusi dalam memenuhi target tersebut. (AM)