Batam

Capella Honda Nobar Moto 3 dan Moto GP Bersama One Heart Community

Juliadi | Jumat 29 Oct 2021 16:03 WIB | 1654

Otomotif
Nobar



MATAKEPRI.COM, BATAM --  
Gabungan Komunitas atau Club Motor Honda di Kepri atau One Heart Community Kepri kembali menyelenggarakan Event Nonton Bareng (Nobar) Ajang Balapan Sepeda Motor paling bergengsi di dunia yaitu Moto GP dan seri Grand Prix Emilia Romagna di Sirkuit Misano, Minggu (24/10/2021) lalu.


Nobar kali ini juga sangat spesial karena turut berlaganya pembalap kebanggaan Indonesia binaan  
PT. Astra Honda Motor (AHM) yaitu Mario Suryo Aji dikelas Moto 3 kesempatan langka atau Wild Card tersebut diberikan kepadanya karena telah banyak menorehkan prestasi dan perfroma gemilang di beberapa Ajang Balapan Internasional khususnya di Asia.



Acara Nobar dimulai dari titik kumpul di PT. Capella Dinamik Nusantara (Capella Honda) selaku Main Dealer Sepeda Motor Honda di Kepulauan Riau di Puri Industrial Park 2000 blok C nomor 3 Batam, merupakan Regional Office alias Markasnya Sepeda Motor Honda di Kepri.


Acara diawali dengan Rolling City para bikers One Heart Community mengelilingi jalanan-jalanan sambil menikmati suasana hari minggu di kota Batam tentunya dengan iring-iringan patroli pengawalan dari kepolisisan Satlantas Polresta Barelang dan berakhir di Park Avenue Orchard Park tepatnya di Tempat Kongkow Cafe sebagai tempat acara Nobar.


Nobar pertama kelas moto 3 berlangsung dengan penuh dukungan kepada pembalap kebanggaan Indonesia Mario Suryo Aji dari bikers One Heart Community, terlihat beberapa bikers merekam penampilan Mario melalui telepon genggamnya untuk di Upload di Social Media pribadinya dan balapan berakhir dengan memberikan hasil positif bagi Mario Suryo Aji pada Debut Wild Card pertamanya di ajang balapan ini dan memberikan optimisme untuk seri berikutnya di Sirkuit  
Algarve, Portimao, Portugal sebagai Wild Card keduanya di musim ini. 


Pada sela-sela waktu menunggu partai puncak balapan Moto GP Class Tim Safety Riding dari PT. Capella Dinamik Nusantara juga melakukan Refreshment Safety Riding dan Sharing Discussion bersama One Heart Community difasilitasi langsung oleh Intruktur Safety Ridingnya Christofer Valentino atau pria yang biasa dipanggil Valen memaparkan beberapa materi mengenai Safety Riding Awareness, Basic, Skill, Braking, Cari_Aman, dan yang menarik disini pembahasan  
mengenai Teknik Cornering atau menikung saat berkendara.


“Karena terpesonanya kita melihat para pemabalap- 
pembalap kelas dunia menikung dengan keren dan sangat cepat dalam balapan kelas Moto 3 tadi, sangat menarik sekali  
kalau kita bahas soal teknik menikung disini,” ucap Valen, Jumat (29/10/2021).


Disini terjadi beberapa kontroversi mengenai teknik menikung  
yang bagaimana seharusnya diterapkan untuk berkendara yang aman dijalan raya. Kemudian Valen menyampaikan secara Umum 3 jenis teknik menikung yaitu Lean In The Bike, Lean Out The Bike, dan Lean With The Bike.


”Untuk Lean In The Bike dimana postur tubuh pengendara lebih masuk atau menjorok ke dalam tikungan, nah teknik ini  
yang digunakan para pembalap Moto 3 tadi pada saat berbelok, karena pada saat kita menikung terjadi 2 gaya yang bekerja yaitu gaya sentrifugal dan gaya grafitasi contoh saat kita berbelok ke kiri maka akan ada gaya yang mendorong ke arah sebaliknya (kanan) yang disebut gaya sentrifugal, semakin kencang motornya maka semakin besar gaya sentrifugalnya, sedangkan gaya grafitasi adalah gaya yang menarik kedalam arah tikungan," tuturnya.


Karena kecepatan pembalap  
yang relatif sangat tinggi tadi saat berbelok sehingga gaya sentrifugalnya juga sangat besar maka mereka mengkompensasi dengan memperbesar juga gaya grafitasinya dengan mencodongkan badan mereka ke arah tikungan  
alias teknik Lean In The Bike.


"Jika kita saat berkendara dijalan raya tentunya kecepatan yang relatif tidak terlalu tinggi saat berbelok alias kecepatan sedang atau menengah sehingga kita tidak perlu mencondongkan badan kita sampai menjorok ke arah tikungan seperti tadi karena gaya sentrifugalnya tidak sebesar seperti dibalapan saat berbelok bahkan justru dapat membahayakan," ungkapnya.


"kita malah bisa jatuh karena kelebihan gaya gravitasi yang kita ciptakan sendiri kalau badan kita terlalu miring jika menggunakan teknik Lean In The Bike ini jika berkendara dijalan raya dengan kecepatan yang relatif sedang atau menengah tadi, jadi seharusnya dalam kita pakai teknik Lean With The Bike dimana posisi pengendara dan sepeda motor sejajar saat menikung dalam kondisi ini, Sedangkan untuk teknik Lean Out The Bike atau posisi tubuh  
berlawanan dengan arah belok kendaraan biasanya dipakai pada saat berkendara Offroad atau ditanah dengan  
kecepatan yang relatif rendah dan minim sekali grip karena kondisi dan kontur tanah yang licin,” jelas Valen pada saat Safety Riding Sharing Discussion di acara ini.


Faiz dari salah satu bikers One Heart Community menuturkan, jadinya sekarang kalau menikung itu gak asal-asal harus tau tekniknya, gak perlu berlebihan sampai miring-miring. 


Setelah itu acara dilanjutkan dengan makan bersama sambil menunggu balapan yang ditunggu-tunggu yaitu Moto GP Race. Euforia kegembiraan para bikers One Heart Community pun begitu luar biasa terdengar di Tempat Kongkow Cafe  
malam itu.


”Acara hari ini pecah banget, seru banget, apalagi dengan diborongnya podium oleh 2 pembalap Honda di race ini, ditunggu Event-event seru berikutnya ya buat teman-teman One Heart Community,” tutur Frilian selaku PIC One Heart Community PT. Capella Dinamik Nusantara Kepri sekaligus menutup rangkaian acara hari itu.



Share on Social Media